Dandim 0117/Aceh Tamiang Ikuti Kegiatan Zoom Meeting Launching TNI AD Manunggal Air Dan Bhakti Sosial tahun 2024

 

ACEH TAMIANG,MEDIA CENTER DIM 0117/ATAM- Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang Letkol Inf Andi Ariyanto, S.I.P., mengikuti kegiatan Launching program TNI AD Manunggal air dan Bhakti Sosial tahun 2024 secara virtual bersama Kasad Jendral TNI Maruli Simanjuntak, S.Mc. bertempat di Pondok Pesantren Alhidayah, Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Selasa (06/02/2024)

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Dandim0117/Atam Letkol Inf Andi Ariyanto, S.I.P., Pasi Ter Kodim0117/Atam Kapten Inf Hendra Swaskita, Camat Kejuruan Muda di Wakili oleh Sekcam Ikhsan, Kapolsek Kejuruan Muda diwakili oleh Wakapolsek Ipda Hendra, Danramil 07/Kjm diwakili oleh Batuud Serma Asbuan, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Ustazd Agus Sutrisno, Sekdes Sidodadi Sri Darmawati dan Imam Desa Sidodadi Ustazd Yakimin.

Selanjutnya Komando Kodim 0117/Aceh Tamiang Letkol Inf Andi Ariyanto, S.I.P., bersama peserta Zoom Meeting menyaksikan dan mendengarkan pengarahan Kasad secara Virtual terkait dengan Launching program TNI AD Manunggal air dan Bhakti Sosial tahun 2024.

Sambutan Kasad Jendral TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Mengatakan Pemerintah Daerah bersama TNI AD untuk bisa lebih memastikan tentang air bersih, sampai dengan sekarang secara jumlah titik air itu kita 1898 yang sudah dibuat oleh Angkatan Darat. Itu bisa berpengaruh baru sekitar 820.000-an sedangkan orang memerlukan air bersih secara data di Indonesia itu baru sekitar 9, sekian % berarti 27 Juta jiwa, jadi masih sangat banyak sekali yang memerlukan air bersih.,” ujarnya.

Lebih lanjut Kasad mengatakan Mudah-mudahan, setelah launching ini kita akan lebih memastikan lagi setelah hampir 3 tahun awal pertama saya Angkatan Darat bisa membuat sekitar 250-an. Sekarang tahun kedua sudah bertambah dalam 1 tahun bisa membuat sekitar 670 titik dan tahun ketiga kita sudah bisa membuat hampir 1000. Mudah-mudahan tahun ini kita bisa lipat gandakan lagi.

Saya kira tidak ada hal yang mustahil kalau kita bekerja sama semua unsur untuk membuat 1.500 sampai 2000 titik lagi nanti ke depan. Kita sudah membuat kegiatan sosial banyak sekali baik sembako, sunat massal, pengobatan massal, perbaikan RTLH, kemiskinan dan stunting. Petani tidak bisa bertani, Peternak tidak bisa beternak itu adalah masalah air, nanti kita buatkan air-air bersih ini kalau bisa bermanfaat untuk jadi sanitasi jadi pertanian sehingga ekonomi masyarakat akan lebih baik,’ lanjutnya..

Karena antara air bersih, miskin dan stunting itu biasanya identik nantinya pasti akan berjalan, setelah ini nanti pak Bupati juga Gubernur, Pangdam dan Kapolda setelah diklair ini akan mencari lagi lokasi atau tempat yang akan di bangun untuk membuat titik air.

Pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR, Kementerian Desa, Kementerian Kesehatan itu sebetulnya kementerian-kementerian yang ikut serta harus ikut bertanggung jawab tentang air bersih, banyak sekali di Indonesia ini mungkin masih perlu kalau perbandingannya satu banding 200 juta saja itu berarti masih perlu berapa ratus ribu. Sebetulnya nanti kita silakan saja kasih masukkan mudah-mudahan bisa jadi prioritas.,” tandasnya.
PENULIS:Pendim0117atam