Pangdam IM dan Kapolda Aceh Tinjau Pos Pengamanan Idul Fitri 1446 H di Banda Aceh
Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., bersama Kepala Kepolisian Daerah Aceh (Kapolda Aceh) Irjen Pol. Achmad Kartiko, S.I.K., M.H., melakukan peninjauan langsung ke Pos Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Banda Aceh, Minggu (30/3/2025) malam.
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) selama malam takbiran, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Seulawah 2025.
Peninjauan ini merupakan bagian dari agenda tahunan yang bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama perayaan Idul Fitri serta memastikan kelancaran arus mudik. Operasi Ketupat 2025 yang berlangsung secara nasional melibatkan unsur TNI-Polri serta berbagai instansi terkait dalam rangka menjaga stabilitas keamanan, mengamankan jalannya perayaan, dan memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IM dan Kapolda Aceh melakukan pemantauan secara langsung di beberapa pos pengamanan strategis di Banda Aceh. Mereka juga menerima laporan terkini dari personel yang bertugas mengenai kondisi keamanan di lapangan, kepadatan lalu lintas, serta potensi gangguan yang mungkin terjadi selama malam takbiran hingga puncak perayaan Idul Fitri.
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyampaikan bahwa TNI bersama Polri dan instansi terkait berkomitmen untuk memastikan perayaan Idul Fitri berjalan dengan aman dan tertib.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam menjamin keamanan masyarakat saat malam takbiran dan perayaan Idul Fitri. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan hari kemenangan ini dengan perasaan aman dan nyaman,” ujar Pangdam IM.
Lebih lanjut, Pangdam IM menambahkan bahwa kesiapan personel pengamanan sangat penting dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Ia menekankan bahwa koordinasi yang baik antara seluruh pihak akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran perayaan Idul Fitri tahun ini.
“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi secara intensif agar pengamanan berjalan optimal. Setiap personel yang bertugas di lapangan harus siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi, baik terkait arus lalu lintas, pengamanan tempat ibadah, maupun potensi gangguan keamanan lainnya,” tambahnya.
Pangdam IM juga menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga situasi tetap kondusif selama malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri. Ia mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu menjaga ketertiban, mematuhi aturan lalu lintas, serta menghindari tindakan yang dapat mengganggu kenyamanan bersama.
“Kami berharap masyarakat juga ikut berperan aktif dalam menjaga ketertiban. Dengan adanya kerja sama antara aparat keamanan dan warga, suasana Idul Fitri dapat tetap kondusif dan penuh kebersamaan,” tegasnya.
Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap, melalui pengamanan yang telah disiapkan, perayaan Idul Fitri tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan penuh makna bagi seluruh masyarakat Aceh. Ia juga menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus bersinergi dalam menjaga keamanan di seluruh wilayah, tidak hanya pada momen Idul Fitri, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Semoga Idul Fitri tahun ini membawa berkah bagi kita semua dan semakin mempererat persaudaraan serta kebersamaan di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kabinda Aceh, Asintel Kasdam IM, Asops Kasdam IM, Danpomdam IM, Danlanud SIM, Kapendam IM, Kasdim 0101/KBA, Dirlantas Polda Aceh, Kapolresta Banda Aceh, Kepala BMKG Aceh, serta sejumlah perwakilan Forkopimda Aceh dan tamu undangan lainnya.