Pangdam IM : TMMD adalah Wujud Kemanunggalan dan peran TNI dalam pembangunan Daerah.

 

Aceh – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 secara resmi dibuka secara serentak di sejumlah wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) di jajaran Kodam Iskandar Muda. Pelaksanaan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat ini berlangsung di wilayah Kodim 0101/Kota Banda Aceh, Kodim 0103/Aceh Utara, dan Kodim 0107/Aceh Selatan. TMMD hadir sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil, sekaligus memperkuat ketahanan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembukaan serentak ini dilaksanakan pada Selasa (6/5/25).

Di wilayah Kodim 0101/Kota Banda Aceh, kegiatan pembukaan dipusatkan di Desa Teureubeh, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Sekretaris Daerah Aceh Besar, Bahrul Jamil, S.Sos., M.Si., mewakili Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata TNI melalui TMMD dalam mendorong pembangunan yang merata dan berkeadilan di daerah, khususnya di kawasan yang masih tergolong tertinggal.

Wakil Sementara (WS) Dandim 0101/KBA sekaligus Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Arh Sugi Hantoro, S.T., M.I.P., secara langsung memimpin peninjauan ke sejumlah lokasi sasaran fisik TMMD yang tersebar di tiga desa. Di Desa Jantho Lama dilaksanakan pengerasan jalan sepanjang kurang lebih dua kilometer serta pembangunan satu unit gorong-gorong sebagai sarana pendukung aksesibilitas masyarakat. Di Desa Cucum dibangun jembatan penghubung antarwilayah yang diharapkan mampu memperlancar mobilitas warga dan hasil pertanian. Sementara itu, di Desa Teureubeh dilakukan rehabilitasi satu unit rumah warga sebagai bagian dari bantuan sosial untuk meningkatkan kelayakan tempat tinggal.

Letkol Sugi menegaskan bahwa TMMD tidak hanya sebatas pembangunan fisik semata, melainkan juga merupakan sarana strategis untuk mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat. Program ini diyakini mampu membangkitkan semangat gotong royong, solidaritas sosial, dan kepedulian terhadap pembangunan bersama di tengah masyarakat.

Sementara itu, di wilayah Kodim 0103/Aceh Utara, pembukaan TMMD dilaksanakan di Lapangan Bola Keude Simpang Empat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara. Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, S.I.Kom., bertindak sebagai Inspektur Upacara dan dalam amanatnya menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program TMMD ke-124. Ia menyatakan bahwa TMMD sejalan dengan semangat pembangunan daerah “Aceh Utara Bangkit”, dengan mengedepankan sinergi dan kebersamaan dalam membangun desa sebagai fondasi pembangunan nasional.

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Kav Makhyar, S.T., M.M., M.H.I., yang juga bertindak sebagai Dansatgas TMMD, menguraikan berbagai kegiatan fisik yang dilaksanakan. Sasaran fisik di antaranya adalah rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), peningkatan badan jalan sepanjang dua kilometer dengan lebar lima meter, rehabilitasi masjid dan mushola, pembangunan lima titik bak penampungan air bersih, penanaman pohon mahoni untuk konservasi lingkungan, serta program ketahanan pangan melalui penanaman jagung di lahan seluas satu hektar.

Di samping sasaran fisik, TMMD di wilayah ini juga menyasar kegiatan nonfisik sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kesadaran masyarakat. Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum, penanganan stunting, serta pencegahan penyalahgunaan narkoba. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Aceh Utara serta keterlibatan aktif TNI AD, sebagai wujud nyata sinergi antarlembaga dalam membangun desa dari pinggiran.

Di wilayah Kodim 0107/Aceh Selatan, upacara pembukaan TMMD ke-124 berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Paya Pelumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur. Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukadis, S.E., secara langsung memimpin jalannya upacara dan dalam sambutannya menekankan pentingnya program ini sebagai salah satu upaya bersama dalam mempercepat pembangunan, khususnya di daerah-daerah tertinggal, terpencil, serta yang terdampak bencana.

Pasiter Kodim 0107/Aceh Selatan, Kapten Inf Edi Muldjo Pudjiono, melaporkan bahwa pelaksanaan TMMD kali ini melibatkan sekitar 150 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta unsur masyarakat. Adapun sasaran fisik yang dilaksanakan meliputi pembangunan jalan sepanjang 400 meter, rehabilitasi satu unit jembatan, pembangunan satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), pipanisasi air bersih di tiga titik, serta penanaman sebanyak 200 batang pohon produktif. Untuk kegiatan nonfisik, diselenggarakan berbagai penyuluhan dengan tema wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, pertanian, Posyandu, stunting, Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM), pengobatan massal, serta pembagian 200 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Menanggapi pelaksanaan TMMD ke-124 di wilayah Aceh, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyampaikan bahwa TMMD merupakan salah satu program unggulan TNI AD yang menjadi bukti konkret komitmen TNI dalam mendukung percepatan pembangunan nasional, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh program pembangunan reguler.

Beliau menegaskan bahwa kehadiran TNI dalam TMMD bukan hanya sebagai pelaksana pembangunan fisik, tetapi juga sebagai motor penggerak pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup di pedesaan. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, TNI terus memperkuat kemitraan dengan rakyat sebagai pilar utama pertahanan negara.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh prajurit yang terlibat dalam TMMD diharapkan dapat menjadikan kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran, pengabdian, dan penguatan karakter prajurit yang berjiwa rakyat.

Lebih lanjut, Pangdam IM menjelaskan bahwa TMMD dilaksanakan melalui perencanaan yang matang dan berbasis kebutuhan riil masyarakat. Seluruh sasaran fisik dan nonfisik disusun melalui musyawarah bersama antara TNI, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat, sehingga hasilnya benar-benar memberikan manfaat dan keberlanjutan.

Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap agar sinergi yang telah terjalin antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ini dapat terus diperkuat dan dipertahankan di masa yang akan datang. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan merawat hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.

Program TMMD ke-124 Tahun Anggaran 2025 akan berlangsung selama satu bulan penuh, terhitung mulai tanggal 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam pemerataan pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kualitas hidup masyarakat di desa-desa, serta memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaulat.