Aceh Besar – Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M., mewakili Pangdam Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), bertindak selaku Inspektur Upacara pada kegiatan penutupan pendidikan sekaligus tradisi pembaretan Yudhawastu Pramuka bagi para prajurit Abituren Dikjurba Dikmaba TNI AD Gelombang II TA 2024 (overloop) yang berjumlah 386 orang dan Abituren Dikjurta Dikmata TNI AD Gelombang I TA 2025 yang berjumlah 670 orang. Kegiatan ini digelar di kawasan Pantai Ujung Batee, Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (22/5/2025).
Upacara penutupan ini menjadi momen penting yang menandai berakhirnya proses pendidikan dan latihan dasar kecabangan infanteri sekaligus pengukuhan para siswa sebagai Prajurit Infanteri Sejati melalui Tradisi Pembaretan dan Penyematan Brevet Yudhawastu Pramuka. Dalam upacara tersebut, amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., dibacakan oleh Kasdam IM selaku Inspektur Upacara.
Dalam amanatnya, Danpussenif mengajak seluruh peserta untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan dapat diselesaikan dengan aman, lancar dan sukses. Ia menyampaikan rasa bangga dan penghargaan kepada para prajurit muda yang telah berhasil menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan dengan baik serta secara resmi dinyatakan sebagai bagian dari Korps Infanteri.
Tradisi Pembaretan dan Penyematan Brevet Yudhawastu Pramuka bukan sekedar seremoni melainkan merupakan simbol pengukuhan dan pengakuan terhadap kemampuan tempur para Prajurit Infanteri. Infanteri dikenal sebagai pasukan terdepan yang memiliki peran vital dalam memenangkan pertempuran di berbagai medan operasi dengan Julukannya Queen of the Battle. Melalui latihan yang aplikatif dan realistis, para prajurit dibekali dengan kemampuan teknis dan taktis baik untuk menghadapi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan mempertimbangkan faktor geografis, cuaca serta tantangan taktis lainnya.
Dalam kesempatan itu, Danpussenif juga menekankan bahwa Korps Infanteri merupakan Korps terbesar di lingkungan TNI AD yang memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI. Prajurit Infanteri selalu berada di garis terdepan dan pantang untuk mundur. Sejarah perjuangan bangsa telah mencatat peran besar Prajurit Infanteri dalam berbagai keberhasilan operasi tempur yang menentukan arah perjuangan bangsa.
Danpussenif pun mengajak seluruh prajurit muda untuk terus menjaga dan mengembangkan semangat Yudhawastu Pramuka dalam setiap penugasan dan pengabdian kepada Nusa dan Bangsa. Ia mengingatkan pentingnya memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelaksanaan tugas. Ia juga menekankan agar setiap prajurit selalu menjadikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai pedoman utama dalam bersikap dan bertindak serta tidak pernah melupakan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Selain itu, pentingnya memelihara jiwa korsa dan semangat kebersamaan sebagai Prajurit Infanteri yang tangguh dan militan juga ditekankan dalam amanat tersebut. Ketangguhan fisik dan kemampuan bertempur harus terus diasah dan ditingkatkan agar prajurit senantiasa siap menghadapi setiap tantangan penugasan ke depan.
Menutup amanatnya, Danpussenif menyampaikan Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Danrindam, Dandodiklatpur, para pelatih serta seluruh pendukung pendidikan yang telah dengan penuh dedikasi melatih dan membentuk para prajurit muda hingga resmi menjadi bagian dari Korps Infanteri. Ia berharap agar pengabdian yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkahi setiap langkah pengabdian kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai,” demikian pesan penutup dari Danpussenif.
Dengan berakhirnya upacara penutupan ini, para siswa resmi menyandang status sebagai Prajurit Infanteri TNI AD yang siap menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara dengan penuh dedikasi, disiplin, dan profesionalisme.
Hadir dalam kegiatan tersebut Irdam IM, Kapoksahli Pangdam IM, Danrindam IM, Danrem 011/LW, Para Pejabat Kodam Iskandar Muda, pejabat dari Polda Aceh, unsur pemerintah daerah Aceh, para pelatih, pendukung pendidikan serta para tamu undangan lainnya.