Dukung program Sergab, Pangdam IM : Seluruh Babinsa Kodam IM bergerak bantu penyerapan gabah petani di Wilayah. 

Dukung program Sergab, Pangdam IM : Seluruh Babinsa Kodam IM bergerak bantu penyerapan gabah petani di Wilayah.

 

Banda Aceh — Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut terlihat dari sinergi yang terjalin antara Kodam Iskandar Muda dan Perum BULOG Kantor Wilayah Aceh, yang berhasil menyerap gabah petani sebanyak 46.317 ton.

 

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., dalam keterangannya di Banda Aceh menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak, terutama Babinsa di jajaran Kodam IM, yang telah aktif mendampingi para petani di lapangan. Dengan keterlibatan langsung Babinsa, penyerapan gabah dari petani ke BULOG dapat berjalan optimal, sehingga produksi padi Aceh tahun ini tercatat meningkat signifikan.

 

“Kolaborasi Kodam Iskandar Muda dengan Perum BULOG Aceh telah membuahkan hasil yang sangat positif. Dari target penyerapan sebesar 54.000 ton, saat ini telah terealisasi sebesar 85,79 persen atau setara 46.317 ton gabah,” ujar Pangdam IM.

 

Mayjen TNI Niko Fahrizal menjelaskan, selain mendukung penyerapan hasil panen petani, jajaran Babinsa juga aktif terlibat dalam proses pendampingan mulai dari pengolahan lahan, masa tanam, hingga panen raya. Hal ini menjadi bagian dari upaya Kodam IM untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketersediaan stok pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani di Aceh.

 

Lebih lanjut, Pangdam IM menuturkan bahwa keberhasilan ini turut didukung oleh komitmen pemerintah daerah dalam memastikan harga gabah di tingkat petani tetap stabil. Pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan pembelian gabah minimal di harga Rp 6.500 per kilogram, sehingga petani merasa aman dan hasil pertanian mereka terserap dengan layak.

 

“Seluruh Babinsa Kodam IM kami libatkan untuk mendukung penyerapan gabah petani di seluruh wilayah Aceh. Ini adalah bagian dari tugas TNI untuk selalu hadir di tengah rakyat dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan,” tegasnya.

 

Selain itu, Pangdam IM juga mengungkapkan bahwa produktivitas pertanian di Aceh terus menunjukkan tren positif. Tahun ini, produksi padi Aceh mencapai angka 1,6 juta ton, atau naik 17 persen dibandingkan periode sebelumnya. Capaian ini turut mengantarkan Aceh sebagai salah satu provinsi terbaik di tingkat nasional dalam mendukung program ketahanan pangan.

 

“Dari total 11.000 hektare lahan yang diajukan, hingga saat ini sekitar 6.700 hektare telah dibuka blokir anggarannya. Kami berharap seluruh lahan ini dapat segera dioptimalkan sehingga berdampak langsung pada peningkatan produksi pangan,” ungkap Pangdam.

 

Di akhir keterangannya, Mayjen TNI Niko Fahrizal menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Aceh.

 

“Ini bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. TNI, khususnya para Babinsa, akan terus menjadi ujung tombak di lapangan untuk mendampingi petani, termasuk mengoptimalkan lahan-lahan tidur agar dapat kembali produktif dan mendukung kebutuhan pangan daerah,” pungkasnya.

 

Kolaborasi yang terjalin antara Kodam IM, pemerintah daerah, dan BULOG menjadi bukti nyata peran aktif TNI dalam menjaga stabilitas pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Aceh.