Pangdam Iskandar Muda Apresiasi Capaian Penyerapan Gabah dan Beras Lampaui Target di Wilayah Aceh

 

Banda Aceh, — Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) melalui jajaran Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) di seluruh wilayah Aceh kembali menunjukkan komitmen dan kinerjanya dalam mendukung program Pemerintah di bidang ketahanan pangan. Hingga Minggu, 20 April 2025, capaian penyerapan gabah dan beras di wilayah Aceh berhasil melampaui target yang telah ditetapkan dengan sangat signifikan, yakni mencapai angka 72.874,83 ton setara beras atau setara dengan 133,74 persen dari target awal.

Program percepatan penyerapan gabah dan beras ini merupakan implementasi langsung dari arahan pimpinan TNI Angkatan Darat sebagai bagian dari upaya nyata dalam menjaga stabilitas cadangan Pangan Nasional, sekaligus berperan aktif mendukung kesejahteraan para petani di wilayah Kodam IM. Pelaksanaan program ini dimulai sejak minggu ketiga Februari 2025 dan direncanakan berakhir pada minggu keempat April 2025, dengan target penyerapan sebesar 54.490 ton setara beras, yang terdiri dari gabah kering panen (GKP) sebanyak 97.635,10 ton dan beras sebanyak 5.672,45 ton.

Kerja keras yang dilakukan oleh Para Babinsa di Jajaran Kodam Iskandar Muda di lapangan, yang bersinergi erat bersama Dinas Pertanian, Bulog, serta unsur Pemerintah Daerah dan para Petani, membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. Program ini tidak hanya mampu mencapai target lebih awal, namun juga melebihi jumlah yang telah ditentukan, menjadi bukti bahwa sinergitas lintas sektor berjalan secara optimal dan efektif.

Bila ditinjau lebih rinci, capaian luar biasa ini diraih melalui kontribusi berbagai Kodim di bawah jajaran Kodam Iskandar Muda. Di wilayah Kodim 0101/Kota Banda Aceh, misalnya, realisasi penyerapan gabah dan beras mencapai 10.769,82 ton atau 125,10 persen dari target yang ditetapkan. Sementara di wilayah Kodim 0103/Aceh Utara, penyerapan gabah dan beras mampu melesat hingga 26.376,41 ton, jauh melebihi target awal dengan persentase pencapaian 153,99 persen.

Tak hanya itu, di wilayah Kodim 0106/Aceh Tengah, meskipun kondisi penyerapan harian pada hari pelaporan nihil, namun realisasi total tetap melampaui target yakni mencapai 805,31 ton atau sekitar 102,58 persen. Kodim 0104/Aceh Timur juga mencatat hasil menggembirakan dengan capaian penyerapan sebesar 11.684,12 ton atau 157,96 persen.

Di wilayah Kodim 0102/Pidie, penyerapan gabah dan beras mencapai angka 12.712,88 ton, atau setara dengan 109,49 persen dari target. Kodim 0108/Aceh Tenggara pun turut ambil bagian dalam kesuksesan ini dengan mencatatkan realisasi penyerapan sebesar 855,09 ton, atau 111,13 persen dari target yang ditetapkan.

Sementara itu, Kodim 0105/Aceh Barat sukses melampaui target dengan total realisasi sebesar 7.736,26 ton atau 121,50 persen, dan di wilayah Kodim 0110/Aceh Barat Daya, program percepatan ini juga berjalan dengan sangat baik hingga mampu mencatatkan angka 1.904,95 ton atau sekitar 106,08 persen.

Pencapaian luar biasa ini tidak terlepas dari peran aktif dan pengabdian para Babinsa, khususnya di jajaran Kodam Iskandar Muda, yang senantiasa hadir di tengah masyarakat dan menjadi motor penggerak dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan rakyat. Aster Kasdam IM dalam laporannya kepada Aster Kasad melalui Paban IV/Komsos Sterad menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari sinergi dan dedikasi semua pihak, terutama anggota Satkowil yang dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab terus mendampingi para petani, mulai dari proses tanam, panen, hingga distribusi hasil produksi.

“Melalui percepatan program penyerapan hasil panen ini, Kodam Iskandar Muda tidak hanya membantu mewujudkan ketahanan pangan di wilayah, tetapi juga berperan menjaga stabilitas harga di tingkat petani, yang pada akhirnya berkontribusi besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Aster Kasdam IM dalam keterangannya.

Sejalan dengan laporan tersebut, Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), turut memberikan apresiasi atas capaian ini. Dalam pernyataannya, Pangdam IM menegaskan bahwa keberhasilan percepatan penyerapan gabah dan beras ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan salah satu tugas pokok TNI, yakni melakukan pembinaan teritorial dan membina komunikasi sosial yang baik dengan masyarakat.

Mayjen TNI Niko Fahrizal menyampaikan bahwa kehadiran prajurit TNI di tengah-tengah petani tidak semata-mata membantu proses distribusi hasil panen, namun lebih jauh dari itu, merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya. Melalui peran aktif prajurit di lapangan, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kestabilan harga gabah dan beras, sehingga para petani mendapatkan nilai jual yang layak atas hasil kerja kerasnya.

Lebih lanjut, Pangdam IM menegaskan bahwa prajurit Kodam Iskandar Muda harus senantiasa militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai, sebagaimana yang menjadi inti dari semboyan Kodam Iskandar Muda: “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.” Dengan semangat itu, Kodam IM akan selalu hadir di tengah masyarakat, menjadi bagian dalam upaya mengatasi kesulitan rakyat, sekaligus turut memelopori berbagai program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan.

Data lengkap terkait hasil penyerapan gabah dan beras di masing-masing wilayah telah dilaporkan dan menjadi bagian dari administrasi program percepatan ketahanan pangan yang secara berkelanjutan akan terus diawasi dan dikawal oleh jajaran Kodam Iskandar Muda.

Melalui program ini, Kodam Iskandar Muda menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan dalam mendukung ketersediaan pangan nasional, sekaligus berperan aktif dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah Aceh.