Aceh Besar – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh yang baru, Yudi Triadi, di Gedung VVIP Bandara Sultan Iskandar Muda, Kamis (24/4/2025).
Kehadiran Bapak Yudi Triadi sebagai Kepala Kejati Aceh menggantikan pejabat sebelumnya menandai awal dari babak baru dalam kepemimpinan lembaga penegak hukum di provinsi paling barat Indonesia ini. Penyambutan yang dilakukan oleh Pangdam IM beserta jajaran bukan hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap pejabat negara, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kolaborasi antar lembaga dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Aceh.
Acara penyambutan diawali dengan penerimaan secara resmi di Gedung VVIP Bandara Sultan Iskandar Muda, diikuti dengan prosesi adat khas Aceh, Peusijuek, yakni tradisi penyambutan yang sarat makna doa dan harapan baik. Prosesi ini dipimpin oleh para tokoh adat dan ulama setempat, dengan iringan doa bersama agar tugas dan amanah yang kini diemban oleh Kejati Aceh dapat dijalankan dengan baik dan berkah.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam IM menyampaikan harapan besar terhadap sinergi lintas institusi dalam mendukung stabilitas daerah dan memperkuat sistem penegakan hukum yang adil, humanis, dan bermartabat. “Kami menyambut hangat Bapak Yudi Triadi sebagai Kejati Aceh yang baru. Sinergi antara TNI, Kejaksaan, dan seluruh unsur Forkopimda sangat penting untuk mewujudkan Aceh yang aman, damai, dan bermartabat. Kami siap untuk terus bekerja sama dalam menjaga marwah hukum dan keamanan di wilayah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kejati Aceh Bapak Yudi Triadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan serta komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat penegakan hukum di Aceh. “Saya merasa sangat terhormat disambut dengan penuh kehangatan di tanah Serambi Mekah ini. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan sinergi antarlembaga, saya optimis kita bisa membangun penegakan hukum yang tidak hanya tegas, tetapi juga mengedepankan keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Penyambutan ini menjadi simbol kuat dari komitmen bersama antara TNI, Kejaksaan, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga stabilitas, memperkuat persatuan, serta menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa di Provinsi Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Aster Kasdam IM, Danlanud SIM, Kabinda Aceh, Wakajati Aceh, tokoh adat (Tua Peut), Ketua MPU Aceh, serta Kepala Kanwil Bea dan Cukai Aceh.