Nagan Raya,Kelangkaan elpiji yang dirasakan warga masyarakat lebih disebabkan permintaannya yang naik, selama ini semua warga menggunakannya tanpa memandang latar belakang profesi baik berhak mendapatkan subsidi ataupun tidak. Semua menggunakan tabung Gas Elpiji ukuran 3 Kg tersebut. Masyarakat sekarang cenderung menggunakan gas untuk kebutuhan memasak didapur dan untuk kebutuhan industri lainnya.
Menyikapi hal tersebut dalam rangka mendukung ketersediaan khususnya gas elpiji ukuran 3 Kg, Babinsa Posramil Tadu Raya, Kopda Agus mengunjungi agen Gas Elpiji di desa Alue Gani Kecamatan Tadu Raya sekaligus mengecek Gas Elpiji kebeberapa toko dan kios diwilayah binaan, Senin (30/04).
Nurlaila 60 tahun salah seorang penjual Elpiji di desa Alue Gani mengaku untuk mendapatkan pasokan Gas Elpiji ukuran 3 Kg, akhir-akhir ini di Kecamatan Tadu Raya sangat sulit baik di Distributor maupun di agen-agen yang tersebar di Kecamatan Tadu Raya.
“Waktu itu sempet terjadi kesulitan dalam mendapatkan gas elpiji 3 Kg sampai-sampai harganya membumbung tinggi hingga 30 ribu rupiah pertabung, tapi karena butuh terpaksa harus dibeli,” ungkap Nurlaila
“Dengan menyikapi penyampaian warga tersebut Babinsa akan segera menyampikan ke pihak-pihak yang berkompenten dengan harapan bisa bekerjasama dengan Pemkab, Disperindag begitu juga pihak Pertamina untuk selalu memantau supaya tidak sampai ada kelangkaan dalam menyuplai pasokan gas elpiji, dengan harapan kebutuhan warga masyarakat akan gas elpiji dapat terpenuhi dan tidak menjadi resah,”pungkas Kopda Agus
