BANDA ACEH- Pangdam IM Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam sambutannya di ruang Sanggamara Lounge saat menerima kunjungan Aspam Kasad beserta rombongan dalam memantau perkembangan situasi Aceh menjelang Pilkada 2017 menyampaikan beberapa strategi yang diambil guna mewujudkan situasi Aceh yang Kondusif, aman, nyaman dan damai dalam menyongsong Pilkada 2017.
“ada 5 hal yang kami (Kodam IM) lakukan dalam upaya menciptakan suasana yang kondusif serta untuk meredam konflik yang terjadi di Aceh menjelang PIlkada 2017 ini”, ujar Pangdam.
Adapun kelima hal tersebut yaitu pertama, perlunya sinergitas antar aparat keamanan dalam hal ini Polda, Kodam dan Pemerintah daerah, sehingga dapat bekerja sama dan bahu-membahu serta saling mendukung untuk menciptakan suasana damai dan aman di Aceh.
Kedua, menerapkan strategi komunikasi sosial secara berjenjang, dalam hal ini Pangdam menjelaskan adanya komunikasi yang baik dari tingkat atas sampai dengan tingkat bawah untuk meredam konflik yang terjadi, misalnya komunikasi antara Pangdam dengan paslon Cagub/cawagub, Danrem atau Dandim dengan Cabup/Cawabup atau Cawali/cawawali, sampai dengan komunikasi antara Koramil ,babinsa dengan massa pendukung dan simpatisan, semua ini bertujuan agar potensi-potensi konflik yang terjadi bisa langsung diredam dan diselesaikan secara berjenjang.
Ketiga, melaksanakan maping (pemetaan) wilayah-wilayah yang memerlukan perhatian dan penanganan lebih. Hal tersebut tentunya terkait dengan skala kerawanan di wilayah tersebut.
Keempat, mengadakan konsolidasi terhadap para penyelenggara pemilu yang dikomandoi oleh KIP untuk menyamakan persepsi serta mencegah jangan sampai terjadi kecurangan-kecurangan pada saat pemilihan. Disamping itu, kegiatan konsolidasi ini juga bertujuan untuk menciptakan rasa aman bagi para penyelenggara pemilu dari intimidasi atau ancaman pihak-pihak tertentu yang ingin memenangkan pemilihan dengan cara inkonstitusional. Bangkitkan rasa aman dengan meyakinkan mereka bahwa Kodam siap memberikan perlindungan dan keamanan.
Kelima, adakan patroli bersama antara aparat Kodam-Polda-pemerintahan setempat agar masyarakat terhindar dari intimidasi dan rasa takut untuk melaksanakan hak pilihnya.