indeks

Inilah Pola Gelar Pengamanan Pilkada Di Aceh

Dalam menghadapi Pilkada serentak Aceh 2017, aparat kemanan saling bahu-membahu dan bekerja sama dalam menyusun rencana pengamanan yang optimal agar situasi Pilkada di Aceh berakhir aman, damai dan nyaman. Hal tersebut menjadi fokus penting terkait dengan hasil survey bawaslu RI yang mengategorikan Aceh sebagai daerah paling rawan ke dua setelah Papua.

“jadi sebenarnya komitmen (mewujudkan pilkada damai) itu sudah kita buat semenjak tiga bulan yang lalu”, ujar Pangdam di sela-sela kunjungannya ke TPS di wilayah Gampong Jawa, Aceh Timur pada Selasa (14/02) siang.

Kunjungan yang terdiri dari rombongan Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Kapolda Aceh Irjen Pol. Rio S. Djambak serta Ketua KIP Ridwan Hadi tersebut juga untuk memastikan pengerahan pasukan pengamanan telah sesuai dengan kedudukan yang telah direncanakan.

Pola gelar pasukan pengamanan disesuaikan  dengan situasi wilayah TPS. Setiap TPS memiliki tingkat kerawanan berbeda, sehingga gelar pasukannya pun berbeda pula. Didalam TPS yang masuk kategori rawan 2 misalnya, telah disiapkan 2 Polri tiap satu TPS dan 4 Linmas, kemudian dicover oleh 1 regu (10 orang) TNI tiap 15 TPS, dan diperkuat oleh 3 Babinsa per 10 TPS.

“penempatan personel TNI akan dilangsungkan hingga sepuluh hari kedepan, sampai dengan saat penghitungan (suara), kemudian dibawa ke PPK, itu kita masih standby, sampai dengan pengumuman”, tegas Pangdam.

Para petugas pengamanan TPS dari unsur Polri dan Linmas dilapangan pun sangat merasakan efek positif dari kehadiran para prajurit TNI. Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh beberapa orang petugas yang berjaga bahwa situasi wilayahnya hingga saat ini masih aman dan tidak ada kejadian apapun.

“Alhamdulillah berkat bantuan dari TNI dan Polri sampai saat ini situasi aman, insya Allah sampai besok dan seterusnya akan terus aman”, ujar Kamal seorang LInmas di Kp. Jawa Aceh Timur.N

Hal senada juga diungkapkan oleh Chairil, ketua PPS Aceh timur, “situasi hingga saat ini aman ,terkendali dan tidak ada lagi perselisihan antar pendukung paslon”, ujarnya.

Exit mobile version