indeks

Upacara 17 San Dipimpin Pangdam

BANDA ACEH- Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman memimpin upacara bendera 17 san dilapangan Neusu Jasdam Iskandar Muda, Upacara tersebut diikuti seluruh personel Kodam Iskandar Muda segarnizun Banda Aceh. Jumat (17/2/17).

Dalam amanat Kasad yang dibacakan Pangdam, Kasad mengajak kepada seluruh prajurit TNI agar memaknai Upacara Bendera ini sebagai implementasi nasionalisme, melalui penghormatan terhadap simbol Negara yaitu, Sang Merah Putih, yang diperjuangkan melalui pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan kusuma bangsa.

Lanjut Pangdam, di tengah tantangan tugas yang tidak semakin ringan, para prajurit harus tetap dapat menjaga soliditas dan semangat pantang menyerah dalam melaksanakan tugasnya di seluruh pelosok wilayah tanah air, di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar, serta dalam melaksanakan tugas menjaga perdamaian di berbagai belahan dunia.

Untuk terlaksananya tugas pokok satuan, pembangunan fasilitas dan sarana prasarana khususnya di bidang latihan harus mendorong satuan -satuan untuk meningkatkan kualitas latihannya sesuai program latihan standarisasi (proglatsi) yang telah diren-canakan. latihan yang keras dan disiplin tentunya akan mewujudkan kesiapan satuan jajaran TNI AD untuk melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Operasional satuan yang tinggi  disebabkan  dinamika situasi di lingkungan satuan hendaknya tidak menjadi alasan untuk meninggalkan latihan. “ Prinsip setiap prajurit TNI AD harus disiplin, jago tembak, jago perang, jago beladiri dan memiliki fisik prima,” kata Pangdam bacakan amanat Kasad.

Selain itu Kasad juga  berharap, agar seluruh satuan jajaran TNI AD dapat mengoperasionalkan program kerja dan anggaran tahun 2017 dengan sebaik-baiknya guna mencapai sasaran yang ditetapkan,  harus bertekad untuk meningkatkan kinerja dan bersungguh-sungguh menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran, agar mampu meraih kembali penilaian opini WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) dari badan pemeriksa keuangan republik indonesia.

Selanjutnya, kita tetap menjaga kewaspadaan dan siap membantu pemerintah untuk mengawal jalannya demokrasi sampai dengan seluruh proses pilkada ini selesai. “ upaya yang bisa kita lakukan adalah  memetakan potensi kerawanan serta membangun komunikasi dengan para tokoh agama, adat, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik dalam negeri sepanjang pelaksanaan pilkada serentak ini.”tutup Pangdam dalam amanat Kasad.

Exit mobile version