Pangdam IM Bersama Kapolri Sholat Subuh, Tausyiah dan Dzikir Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Aceh

BANDA ACEH. Panglima Kodam Iskandar Muda melaksanakan Sholat Subuh berjamaah, Tusyiah dan zikir akbar bersama Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak di halaman Mapolda Aceh. Sabtu (18/2).

Kegiatan yang digelar oleh Polda Aceh dalam rangka Pilkada Damai Tahun 2017tersebut juga di ikuti oleh pejabat utama mabes polri,Gubernur Aceh, Sekda Aceh, Kajati, Rektor Unsyiah,Unair,Nasir jamil,Wakil ketua DPRA,Kasdam IM, Wakapolda, para Pa Ahli, Asisten Kodam, Kabalakdam, LO AL, Danlanud SIM, Danlanal, dan para pejabat di lingkungan Kodam Iskandar Muda dan pejabat utama Polda, anggota TNI Kodam IM dan Polri Polda Aceh serta ribuan masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh besar.

Dalam Sambutannya Kapolri mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh atas lancarnya pelaksanaan Pilkada. Itu semua tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat Aceh. Karena Aceh merupakan daerah yang dalam Pemilukada ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Usai sholat subuh berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan Tausyiah bersama Syekh Ali Jaber, ustad Dr. Amhar Nasution, MH serta zikir bersama yang dipimpin Teungku Syekh Muda Samunzir bin Husein.

Ustadz Dr. Amhar Nasution bertausyiah mengajak kepada seluruh jamah dan umat muslim di Aceh serta Indonesia untuk selalu mengerjakan sholat di awal waktu dan dilaksnaakan berjamaah,  dan mengerjakan amalan amalan dari Tauladan Rosullah Muhammad SAW, karena banyak pahala yang diperoleh bagi siapa saja yang mengerjakannya, seperti Sholat Subuh Berjamaah, mendapatkan pertolongan yang baik dari Allah SWT., sedekah akan menjauhkan dari marabahaya, duduk di majelis Ta’lim, majelis Silaturahimi akan memanjangkan umur dan persaudaraan.

Sementara dalam tausyiah Syekh Ali Jaber, dirinya mengajak jamaah untuk relaksasi mengingat sejarah bahwa pertama islam masuk ke Indonesia yakni di Aceh dan mengajak seluruh umat untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, nikmat bersaudara terhadap sesama. Saling menghormati segala perbedaan yang ada sebagai keanekaragaman, perbedaan agama, budaya, dan bahasa di Aceh tetap bersatu dan damai.

Selain itu dirinya juga menyinggung keberhasilan masyarakat Aceh yang telah sukses menggelar Pilkada. “Menang dan kalah, itu hanya pilihan di dunia”, tutur ulama asal Saudi Arabia .

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa menang dalam Pilkada menjadi tanggung jawab yang tinggi dalam memimpin dan menjalankan amanah yang diberikan harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT serta kepada bangsa dan negara serta rakyat.

Kalah dalam pilkada, merupakan kekalahan dalam kehidupan berdemokrasi tetapi bukan merupakan kekalahan dalam kehidupan manusia, maka senantiasa bersyukur dan jadikan tanda yang terbaik dari yang terbaik.