Dharma Pertiwi Daerah R Gelar PAP SMEAR Gratis

BANDA ACEH. Wakil Ketua Dharma Pertiwi Daerah R Ny. Popy Suliono  didampingi Ketua Seksi Kebudayaan Persit Kartika Candra Kirana Pengurus Daerah Iskandar Muda Ny. Dani Budiyanto beserta pengurus menyaksikan PAP SMEAR Gratis di Poliklinik Rumah Sakit Tk. II Kesdam IM, Banda Aceh.(21/02).

Kegiatan dalam rangkaian HUT ke 53 Dharma Pertiwi tersebut turut dihadiri sekretaris Pengurus Daerah IM Ny. Efrizon Kroll, Ketua Sie. Sosial Ny. Hasandi Lubis, Ketua Urusan Organisasi Ny. Kemas Yani, Bendahara Ny. Mahesa Fitriadi, Sie. Urusan Kebudayaan Ny. Joni Hariadi.

Ny. Popy Suliono mengatakan, PAP’S SMEAR dibuka untuk umum, bukan hanya istri dari TNI saja dan tetapi masyarakat umum juga mendapatkan pelayanan yang sama.

Hal itu bertujuan mempererat tali silaturahmi karena merupakan kewajiban bagi setiap insan Tuhan untuk berbagi kasih terutama kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan, oleh karena itu, Dharma Pertiwi mempunyai tanggung jawab moral berbagi kasih kepada para pasien dalam menjalankan hukum kasih yang diajarkan oleh Tuhan kepada sesama tanpa melihat perbedaan yang ada karena kita semua adalah sama di mata Tuhan. Terang Ny. Popy Suliono.

PAP SMER atau pemeriksaan kangker serviks dilakukan untuk menentukan kesehatan leher rahim (serviks) yakni untuk mengetahui ataupun mendeteksi adanya kanker leher rahim/kanker mulut rahim. Wanita sangat dianjurkan untuk melaksanakan Pap Smer secara rutin 6 bulan sekali guna pencegahan penyakit leher rahim sehingga sangat menurunkan peluang seorang wanita terkena kanker leher rahim.

Kanker mulut rahim atau Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak menimpa kaum wanita dan penyebab kematian nomor satu dari jenis kanker yang menyerang wanita.

Kanker serviks, baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut, dimana proses pengobatan yang harus dilakukan menjadi lebih sulit dan biaya pengobatannya pun menjadi lebih mahal. Namun dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks paling mudah dicegah dan dideteksi. Caranya dengan melakukan deteksi dengan pemeriksaan secara rutin dan berkala serta pemberian vaksinasi.