PIDIE- “Prajurit Yon Armed-17 berlatihlah kalian karena latihan menumbuhkan kepercayaan diri, keberanian dan militansi. Berlatih untuk menjadi prajurit sakti. Itulah prajurit Rencong Cakti”, tulis Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Sulaiman diatas kertas berbingkai kayu di Markas Batalyon Armed 17/ RC Jumat (3/3/17) pagi tadi.
Kedatangan Pangdam Iskandar Muda untuk meninjau kesiapan latihan tembak meriam yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret mendatang di daerah Gayo Luwes tersebut disambut gegap gempita berkumandang yel-yel kebanggaan para prajurit Armed 17/RC. Selanjutnya Pangdam langsung mengecek kesiapan personel dan materil agar pada saat latihan nanti tidak mengalami kendala yang berarti.
“Supaya meriam tepat guna dan tepat sasaran, kalian harus terampil. Jelas ya!”, tegas Pangdam yang kemudian dijawab serentak “Jelas” oleh para Prajurit Yon Armed 17/RC.
Pangdam juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan kegiatan latian tanggal 8 nanti, seluruh personel terutama penyelenggara agar mematangkan dan mengecek kesiapan latihan dengan profesional.
“Matangkan lagi, cek lagi kesiapan. Saya tidak ingin latihan terhambat gara-gara kalian tidak profesional”, ujar Pangdam.
Sebagai informasi, dalam satu regu pucuk meriam KH 179 Howitzer yang diproduksi oleh Kore Selatan ini terdiri dari 11 prajurit yang dipimpin oleh komandan Pucuk. Meriam ini merupakan jenis meriam tarik dengan spesifikasi munisi kaliber 155 mm, lebar 243 cm, tinggi 277 cm, elevasi maximal 68,6, jarak tembak munisi type H.E sejauh 18.100 m dan munisi type RAP sejauh 30.100 m.