Banda Aceh – Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Iskandar Muda, Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin menghadiri pelantikan pengurus DPW GBN (Gerakan Bela Negara) Aceh dan Dialog Kebangsaan di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur. Kamis (23/3/17).
Dialog yang disajikan Kasdam Iskandar Muda memaparkan tentang Upaya Menangkal Ideologi Komunis di Indonesia. Kasdam menyatakan bahwa PKI, sebenarnya sudah dilarang keberadaannya di Indonesia, tetapi faham Komunis masih hidup dengan munculnya istilah Komunis Gaya Baru (KGB).
“Upaya menangkal faham komunis, perlu kita memperdalam pentingnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai upaya menangkal ideologi komunisme dan ideologi radikalisme lainnya di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Kasdam.
“Sehingga perlu di sekolah dan di perguruan tinggi, untuk kembali memunculkan materi pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dan Butir-butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP4),” pungkas Kasdam saat menghadiri pelantikan pengurus DPW GBN.
Adapun pengurus DPW GBN Aceh dilantik oleh Ketua DPP GBN Pusat Mayjen (Purn) Budi Sudjana, dimana pengurus di wilayah Provinsi Aceh diketuai oleh Kol (Purn) HM. Djamal Akob dan beberapa jajaran yang dilantik. Adapun tujuan dibentuk GBN ini dalam upaya mengantisipasi dan menangkal gerakan Komunis Gaya Baru (KGB).
Selain Kasdam, dialog kebangsaan juga diisi oleh, Ketua Umum DPP GBN Mayjen (Purn) Budi Sudjana dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA.
Informasi yang diterima, peserta yang dilibatkan dalam kegiatan dan dialog kurang lebih 200 orang terdiri dari berbagai stakeholder diantaranya Pemerintah Aceh, Pemda Abes, Pemko Banda Aceh, Polda Aceh, Polresta Banda Aceh, Polres Abes, Unsur Kelembagaan Adat di Aceh, Pimpinan beserta para pengurus Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Pimpinan Universitas dan Fakultas di Aceh, para Akademisi, Jurnalis/Media Massa, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Di Aceh.
