indeks

Kunjungan Kerja Komandan Korem 012/TU ke Kipan A Yonif 115/ML

Aceh Singkil – Dalam rangka meningkatkan semangat dan kinerja anggota di jajaran Korem 012/TU sekaligus melihat langsung program kerja, permasalahan dan kendala yang dihadapi, Komandan Korem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E., M.M melakukan kunjungan kerja ke Kompi Senapan A Yonif 115/Macan Leuser di Ds. Lae Bangun Kec. Suro Kab. Aceh Singkil, Rabu (24/05/17).

Danrem beserta rombongan disambut oleh Danyonif 115/ML Letkol Inf Muhammad Ridha S.S, S.IP beserta Dankipan A Yonif 115/ML Kapten Inf Muliadi.

Kunjungan Danrem untuk mengecek markas Kompi Senapan A, gudang senjata, barak remaja, perlengkapan, moril satuan Kompi untuk menghadapi tugas ke depan. Setelah melaksanakan pengecekan dan foto bersama, Danrem 012/TU memberikan pengarahan kepada para anggota dan persit Kompi Senapan A Yonif 115/ML.

Menurut Danrem 012/TU Kompi Senapan A merupakan bagian dari satuan Batalyon Infanteri 115/ML yang harus siap kapan pun akan digerakkan, untuk itu sudah menjadi keharusan bagi prajuritnya memiliki kondisi yang prima. Maka dari pada itu jaga kekompakan dan selalu menjaga nama baik satuan,”tegas Danrem.

Berikut pengarahan dari Danrem 012/TU di Kompi Senapan A Yonif 115/ML:

  1. Keterlambatan saya kemari dari jadwal yang seharusnya pagi hari karena saya lebih dulu ingin melihat keadaan pulau banyak termasuk pos ramil Kodim Aceh Singkil sebagai pos ramil yang terjauh
  2. Kita harus mengetahui slogan “Sanggamara Bangkit”. Saat ini Kodam IM menduduki peringkat 14 dari 17 Kodam dan dengan slogan tersebut kita ingin agar Kodam IM dapat bangkit dan berprestasi diantara kesatuan lainnya
  3. Setiap prajurit harus terus berlatih dan berprestasi, karena setiap prajurit berprestasi akan diperhatikan karirnya oleh pimpinan termasuk untuk sekolah
  4. Cintai TNI dan hindari pelanggaran. Banyaknya prajurit yang disersi dari kesatuan belakangan ini. Disersi itu adalah tanda prajurit tersebut penakut, pengecut dan tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya. Apabila memiliki masalah seorang prajurit harus berani menyelesaikan masalah tersebut bukannya malah disersi.
  5. Saya sudah memerintahkan Danyon agar apabila dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh prajurit
  6. Untuk para prajurit agar tidak mengganggu ibu persit di kesatuan karena ibu persit artinya sudah ada yang punya.
Exit mobile version