Aceh Besar- Mengamankan aset TNI AD sesuai dengan sektor tanggung jawab masing-masing yang ada di wilayah Kodam IM, seperti aset tanah dan bangunan perlu dilakukan sejak saat ini, karena aset tanah TNI AD yang berada Kodam IM dan jajarannya sudah masuk dalam buku satu Pusdalminlog TNI AD.
Dengan diadakannya pengukuran oleh Topdam IM terhadap keberadaan aset tanah dan bangunan milik TNI AD yang berada di wilayah Kodam IM akan membantu tertibnya keberadaan aset-aset milik TNI AD di wilayah Kodam IM sehingga data-data aset tanah yang tercatat di Pusdalminlog TNI AD sesuai datanya dengan kenyataan.
Topdam IM sebagai Balak Kodam yang memiliki kemampuan pemotretan udara dan pengukuran tanah sesuai bidangnya, melaksanakan pemotretan udara dan pengukuran terhadap asset tanah Kodam IM. Selain menghasilkan poto udara dan hasil ukuran tanah, kegiatan ini juga sebagai wadah melatih keterampilan personel Topdam IM dalam pemotretan udara dan pengukuran tanah yang didapat dari pendidikan ataupun hasil penataran terpusat di Pusdiktop.
Rindam IM sebagai salah satu jajaran Kodam IM memulai langkah awal mendata asset-asset TNI AD yang berada disektor tanggungjawabnya dengan mencocokkan sertifikat asset tanah dan bangunan dengan kenyataan dilapangan dibantu oleh Topdam IM dan Zidam IM melaksanakan pengukuran ulang asset tanah Rindam IM dilakukan dengan cara pemotretan udara wilayah Rindam IM dan pengukuran lapangan secara langsung.
Kegiatan pemotretan udara ini sudah dimulai sejak tanggal 22 Mei 2017 sampai selesai sesuai kebutuhan dari Rindam IM. Hasil dari pemotretan udara dan pengukuran yang berupa peta poto udara ini dapat dimanfaatkan oleh Rindam IM untuk menentukan arah kebijakan selanjutnya.
Katopdam Iskandar Muda Kolonel Ctp Drs. Soehardjito HS, M.Sc sangat mendukung kegiatan inventarisasi ini dan menekankan kepada anggota Topdam IM sebagai pelaksana pengukuran dan pemotretan udara untuk memberikan hasil yang terbaik bagi satuan jajaran Kodam IM dan bagi anggota Topdam IM yang baru selesai Penataran Terpusat Pengolahan Data dengan UAV dapat di aplikasikan secara langsung dilapangan. Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan ini berupa Drone Phantom 3, alat ukur TS Nikon, GPS 64S dan sofware-sofware pendukung untuk prosesing data-data poto udara.
