Aceh Besar. Teater Merah Putih akan kembali menampilkan drama kolosal “Setapak Jejak untuk Sebuah Negeri” pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 72 tahun 2017 di Blang Padang, Banda Aceh. Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal mengundang para pemain dan pendukung Teater Merah Putih dalam satu acara reuni dan silaturahmi yang bertempat di Satuan Pendidikan Dodik Bela Negara Rindam IM, Mata Ie. Rabu (26/7/17).
Dalam acara tersebut juga turut dihadiri Ketua Persit KCK Cabang IX Rindam Iskandar Muda Ny. Niko Fahrizal beserta pengurus, Kabaglat Kolonel Inf Bram Abilowo, Kabagum Letkol Inf Zulkifli, Dandodik Bela Negara Letkol Inf Slamet Riyanto, Wadan Secaba Mayor Inf M Hendri, Plh Dan Secata Mayor Kav Nurul Diyanto., Kepala Sekolah SMAN 2 Modal BangsaDr. Anwar, pimpinan Lembaga Buana Aceh Bang Kaka, serta 300an siswa dari sekolah SMAN 2 Modal Bangsa Banda Aceh.
Dalam cara tersebut juga dilakukan penayangan kembali feed Back vidio drama kolosal “SETAPAK JEJAK UNTUK SEBUAH NEGERI” pada peringatan HUT TNI KE 71 2016 lalu untuk mengenang kembali hasil karya yang telah dibuat serta sebagai bahan evaluasi dan masukan materi baru dalam mereproduksi ulang Drama kolosal yang akan ditayangkan pada peringatan HUT RI KE 72 tahun 2017 Agustus nanti.
Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal dalam kata sambutannya mengatakan digagasnya acara silaturahmi dan Reuni teater Merah Putih Rindam IM yang digagas oleh Letkol Inf Slamet Riyanto Dandodik Bela Negara ini merupakan ide yang cerdas dalam mengawali sebuah kegiatan untuk mengevaluasi segala kekurangan dan memperbaiki, melengkapi serta menyempurnakan materi-materi drama yang lalu sehingga ke depan dengan modal pengalaman tersebut dapat diminimalisir kekurangan yang ada agar hasilnya lebih maksimal dan efektif.
Lanjut Danrindam, beliau juga mengatakan Sosiodramatari ini mengangkat kearifan lokal Aceh, yakni perjuangan Cut Nyak Dien dalam mengusir belenggu penjajahan kolonial dan akan ditonton oleh ribuan masyarakat Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, untuk itu maksimalkan waktu yang ada untuk semangat berlatih, seni perannya lebih menyentuh lagi, properti atau kelengkapan drama didesain lebih menarik dan bagus, sehingga peran yang kita tampilkan dapat menghipnotis dan membawa emosi para penonton untuk larut dalam nuansa perjuangan masa lalu.
“Ini diperlukan kerjasama dan sama-sama bekerja, saling mengisi dan saling melengkapi secara serius untuk mencapai hasil yang optimal”, ujar Niko Fahrizal yang juga pimpinan Teater Merah Putih Rindam IM penuh optimis.
Sementara dalam kesempatan tersebut, pimpinan Lembaga Buana Aceh Bang Kaka menyambut baik apa yang diutarakan Danrindam, bahwa pihak lembaga buana beserta Tim pendukung dan koreo nya akan kerja penuh untuk mencapai hasil yang maksimal dan kami sangat optimis untuk mencapai itu dan akan memenuhi harapan dari pimpinan Teater Merah Putih.
Yang terpenting adalah para pemeran dalam drama kolosal harus lebih disiplin dan serius, menjiwai terhadap peran yang dibawakannya, kelengkapan properti yang lebih variatif dan menarik akan meningkatkan kualitas peran juga substansi pementasan Sosidramatari, Insya Allah akan tercapai sesuai harapan. Tambahnya.
Sementara itu, kepala sekolah SMAN 2 Modal Bangsa merasa berterima kasih atas kepercayaan Danrindam terhadap anak didiknya untuk turut serta tampil dalam even yang sangat luar biasa yang dapat dijadikan pengalaman diluar sekolah untuk mengasah talenta yang dimiliki para siswa nya terutama yang tergabung dalam teater SMA Modal Bangsa.
“Insya Allah ke depan anak-anak kami akan tampil lebih Sadis (sangat Disiplin), menarik dan memukau bahkan akan membawa larut penonton kedalam peranya”, Ucapnya.
Kami merasa yakin atas kemampuan yang dimiliki siswa-siswa kami, kami akan penuhi harapan pimpinan Teater Merah Putih Rindam IM bapak Kolonel Inf Niko Fahrizal untuk tampil lebih maksimal Sosio Dramatari SETAPAK UNTUK SEBUAH NEGERI yang mengangkat kearifan lokal Aceh yang akan tampil pada peringatan HUT RI KE 70 Tahun 2017 yang dipusatkan di Blang Padang, ujar Kepala sekolah yang juga jebolan Doktor dari Australia tersebut.