Matae-Aceh Besar. Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf. Niko Fahrizal dan ibu bersama keluarga besar Rindam Iskandar Muda serta masyarakat Mata Ie komplek melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Mata Ie. Jum’at (1/9/17).
Bertindak sebagai imam Ustadz Sanusi dan khotib Ustadz Muhamad Rois. Hadir para jamaah seputar matae berjumlah ribuan lebih banjiri masjid matae. Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf. Niko Fahrizal beserta ibu dan keluarga berbaur bersama masyarakat sekitar dalam melaksanakan sholat Idul Adha.
Dalam kutbahnya, khotib Muhamad Rois menerangkan tentang perjalanan dan kisah kesholehan, kesabaran dan ketaan Nabi Ibrahim bersama sang istri Siti Hajar serta sang anak tunggal kesayanganya Nabi Ismail menjalankan perintah dan ujian dari Allah SWT. Yang mana mereka dengan keimanan dan ketaqwaannya menentang segala tipudaya setan dan mejalankan perintah Allah SWT, merelakan sibuah hati satu satunya untuk dikorbankan. Buah dari kesabaran, ketaqwaaan, keimanan, dan kerelaan dirinya dan keluarganya berkorban kepada Allah SWT, dan atas nama dan perintah Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan se ekor kambing saat Nabi Ibrahim hendak memotong Nabi Ismail.
Lanjut khatib, beliau menyimpulkan bahwa berkurbanlah atas nama Allah SWT dengan tulus dan ikhlas sehingga Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat dan yang tak diduga oleh manusia karena Allah SWT memiliki renc pilihan yang terbaik untuk hambanya yang ikhlas rela dam berkurban dalam segala hal sendi kehidupan yang tujuan nya hanya Mardhotillah Ridho kepada Allah SWT.
Sebelum menutup khutbahnya khotib mengingatkan kepada para jamaah Idul Adha, “Jika kita belum mampu menyembelih hewan qurban, maka sembelihlah sifat sombong dalam diri kita, Jika kita belum mampu melempar Jumroh Aqobah… maka lemparlah Sifat kebencian dan Egoisme dalam hati kita…, jika kita belum mampu mengelilingi Ka’bah Ifadhoh… maka kelilingilah tempat sanak saudara tetangga sahabat untuk menjalin Ukhuwah,” ujar khotib sembari mengakhiri khutbahnya.
Usai khotbah dilanjutkan dengan acara bersalam salaman dengan Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal, Imam Ustadz Sanusi dan Khotib Ustadz Muhamad Rois oleh seluruh jamaah.
Sebelum beranjak meninggalkan masjid, Danrindam menyambut baik atas isi khutbah sang khatib yang maknanya sangat dalam, mari kita amalkan dalam kehidupan kita selaku masyarakat juga selaku prajurit dengan baik sebagaimana sifat Nabi Ibrahim yang rela berkorban tulus dan ikhlas menjalankan segala perintah Allah SWT, rela berkorban demi jalan Allah, sebagai landasan bagi prajurit TNI dalam bertugas yang senantiasa rela berkorban demi kepentingan rakyat, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kesabaran dan ketabahan Siti Hajar selaku istri Nabi Ibrahim yang mendampingi sang suami disaat saat kritis dan sulit, serta kerelaan dan ketulusan Nabi Ismail yang rela dikorbankan karena perintah Allah secara ikhlas walau anak kesayanganya kesemuanya itu bisa diambil hikmah untuk menjadi tuntunan kehidupan kita di masyarakat maupun dalam keluarga prajurit, ujarnya.
Untuk pelaksanaan penyebelihan hewan kurban, Panitia Kurban Rindam IM akan melaksanakan pemotongan hewan pada hari sabtu tanggal 02 September 2017 di Masjid Japakeh dan akan menyalurkan daging hewan kurban kepada para prajurit dan keluarganya serta warga masyarakat sekitar.