KELUARGA BESAR RINDAM IM KORBAN 7 EKOR SAPI DAN 3 EKOR KAMBING

Japakeh-Aceh Besar. Keluarga besar Rindam Iskandar Muda berkorban 7 ekor sapi dan 3 ekor kambing, pada Idul  ‘Adha  10 zulhijah 1438 Hijriah,  pemotongan hewan qurban dilaksanakan pada hari ini sabtu tanggal 2 September 2017 di Komplek Asrama Rindam IM, Japakeh.

Sebelum hewan qurban dipotong, secara simbolik diserahkan hewan qurban oleh Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal kepada panitia kurban Rindam IM. Dalam kata sambutanya Danrindam memberikan apresiasi kepada keluarga besar Rindam IM atas Inisiasi  dan bentuk rasa  syukur atas rizqi yang diberikan Allah SWT, Qurban keluarga besar Rindam IM  yang dibentuk secara berkolompok dalam kelopok kurban yang tidak memandang pangkat dan jabatan.

Dalam satu kelompok kurban terdiri dari 7 orang untuk satu ekor sapi, dan kelompok kurban kambing untuk satu orang ini merupakan hal yang sangat positif  bagi keluarga besar  Rindam untuk berbagi  di hari raya qurban,  “kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat karunia serta nikmat iman dan islam serta nikmat kesehatan sehingga kita masih bisa berbagi kepada sesama”, ungkapnya.

Di hari raya ini, keluarga besar Rindam IM bisa menyisihkan rejeki untuk berqurban,  ini perlu dipupuk dan ditingkatkan untuk kedepanya, kalu sekarang 7 ekor mudah-udahan kedepan bertambah 8 atau 10 ekor sapi sehingga semakin banyak yang berbagi kepada fakir miskin yang berhak menerimanya semakin banyak pahala yang akan diterimanya. ujar Danrindam IM.

Lebih lanjut Kolonel Inf Niko fahrizal menuturkan bahwa atas Qurban keluarga besar Rindam IM juga peduli terhadap Dayah Ruhul Fatayat di Seulimum, Aceh Besar.  Danrindam IM juga  menyerahkan 1 ekor sapi yang diterima langsung oleh pimpinan Dayah Ruhul Fatayat Walid Seulimum Tgk. H. Husaini A. Wahab. Kepedulian tersebut karena dalam Dayah tersebut banyak para santrinya yang mayoritas dari keluarga tidak mampu serta anak yatim dan piatu, sehingga  sangat perlu dan tepat mendapatkan perhatian, saat Idul Adha mereka tetap berada di Dayan dan tidak  pulang kampung. Ujarnya.

Sejak menjabat sebagai Danrindam IM, beliau terus berkomitmen dan persuasif dalam membawa satuan Rindam IM melalui pendekatan Pendidikan, Latihan dan pembinaan personel yang kental dengan pendekatan religi untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok prajurit serta banyak membantu dari mulai rehab-rehab masjid maupun  musholah di Rindam IM  serta  kegiatan agama yang lainya.