Bangkitkan Semangat Nasionalisme, Ini Penyampaian Danramil kepada Pelajar !!!

Aceh Selatan – Dengan semakin maraknya pemutaran film G 30 S PKI yang dilaksanakan oleh jajaran TNI maka semakin terbukanya mata masyarakat dan generasi muda. Ternyata selama ini sudah sangat banyak antek anteknya yang masuk ke dalam semua lini berusaha untuk melakukan pembalikan fakta sejarah kelam bangsa Indonesia dan membangkitkan kembali faham Komunis dengan cara gaya baru.

Oleh karena itu, jajaran TNI harus bertindak cepat dalam menghadapi perkembangan, jangan sampai sejarah kelam bangsa Indonesia terulang kembali. Dalam kesempatan upacara bendera hari senin yang diselenggarakan pihak sekolah SMAN 1 Ladang Rimba Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan, Senin (25/09/2017) Danramil 09/Trumon Kapten Inf Muhammad Nasir bertindak selaku Inspektur upacara.

Upacara yang penuh khidmat tersebut dihadiri oleh seluruh dewan guru dan sebanyak 167 pelajar SMAN 1 Ladang Rimba. Dalam upacara Danramil menyampaikan amanatnya tentang Bhineka Tunggal Ika sebagai persatuan dan kesatuan bangsa.

“Yang menjadikan bangsa ini kokoh adalah kebhinekaan, keberagaman, berbeda beda tapi tetap satu yaitu Pancasila,” jelas Danramil.

Menurutnya, yang selama ini dimunculkan dan tidak sesuai dengan pancasila itu semua perusak negara. Terlebih Kaum “Hantu” PKI sudah menunjukkan diri.

Selain dalam upacara bendera, Danramil juga memberikan pemahaman tentang nasionalisme dan pengkhianatan G 30 S PKI kepada seluruh pelajar di ruangan kelas.

“Sudah nyata, Hantu itu (PKI) merusak negara kita yang pancasilais, jangan ragu lagi kalian generasi muda, apapun yang dikatakan dimedia atau ada yang membisikkan bahwa PKI adalah Korban,itu semua bohong..mereka PKI mengadu domba,” tegas Danramil.

Lebih lanjutnya, ia mengemukakan bahwa kejadian pembunuhan jenderal, Bupati, ulama, santri dan masyarakat itu adalah korban pengkhianatan PKI di tahun 1965. Maka kita harus lebih nasionalis.

“Guru berikan pemahaman kepada murid, jangan sampai melenceng dari haluan, jika ada yang macam macam diwilayah saya, maka akan saya labrak dan saya bertindak tegas, jangan rusak generasi muda,” pungkas Danramil.

Danramil juga menyampaikan bahwa pemutaran film G 30 S PKI instruksi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan telah mendapat ijin dari Presiden.

“Barang siapa yang merasa tidak nyaman dan risih serta menghalangi pemutaran film itu, maka dia tidak Nasionalis,” tutup Danramil.

Terlihat seluruh pelajar begitu seriusnya menyimak dan sangat antusias serta semangat terhadap penyampaian yang diberikan Danramil.