Calang – Dalam rangka stimulus, memelihara dan meningkatkan sektor pertanian di Kab. Aceh Jaya Kodim 0114/Aceh Jaya melaksanakan Rakor Upsus Swasembada Pangan Pajale, bertempat di Aula Makodim 0114/Aceh Jaya Desa Bahagia Kec. Krueng Sabee Kab. Aceh Jaya, Jumat (29/09/2017).
Kegiatan ini dihadiri oleh Waaster Kasdam IM, Dandim 0114/Aceh Jaya, Kadistan Kab. Aceh Jaya, Kasdim 0114/Aceh Jaya, Zulfadli Kasi Produksi tanaman pangan Distanbun Propinsi Aceh, Pasi Ter Kodim 0114/Aceh Jaya, Camat dalam Kab. Aceh Jaya, Danramil dan Dan Posramil jajaran Kodim 0114/Aceh Jaya, Kabid Produksi Distan Kab. Aceh Jaya, Kepala BPP dalam Kab. Aceh Jaya dan Ketua Kelompok Tani.
Komandan Kodim 0114/Aceh Jaya Letnan Kolonel Kav Haerus Shaleh, S.Sos menyampaikan bahwa pagi ini kita adakan rapat evaluasi swasembada pangan agar mendapatkan hasil yang maksimal, kita perlu duduk bersama sehingga kedepan hasilnya dapat naik atau meningkat lagi. Kendala yang paling mencolok yaitu air, karena 80% lahan di Kab. Aceh Jaya tadah hujan dan baru 20% menggunakan pengairan dan juga faktor cuaca yang tidak menentu.
Wakil Asisten Teritorial Kasdam IM Letnan Kolonel Inf Hasandi Lubis menyampaikan evaluasi ini untuk kepentingan bersama dan juga untuk mengetahui apa kendala dan permasalahan masyarakat di Kab. Aceh Jaya sehingga kedepan dapat lebih baik, kerjasama ini sudah berjalan selama kurang lebih 3 tahun sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah, menjelaskan pentingnya ketahanan pangan dihadapkan dengan populasi penduduk yang terus meningkat, target Sergap ini untuk menjaga stok beras di Bulog untuk kepentingan masyarakat dan mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk membuat aturan agar sawah tidak boleh diperjual belikan untuk dijadikan bangunan atau perumahan terkait dengan program cetak sawah tahun 2017, apabila dijual sawah tidak boleh berubah fungsinya.
Perwakilan Distanbun Propinsi Aceh Zulfuedi mengatakan bahwa pentingnya ketahanan pangan ini untuk ketahanan nasional sehingga begitu pentingnya ketahanan pangan ini, kenapa sektor pertanian ini sangat penting karena di daerah kita tidak ada industri sehingga mayoritas masyarakat di daerah kita bertani. Kab. Aceh Jaya termasuk salah satu tulang punggung penyuplai beras di wilayah Barat dikarenakan Kab. Aceh Jaya mengalami surplus beras. Pemerintah pada tahun 2018 akan memprioritaskan penanaman kedelai dikarenakan saat ini kita masih impor kedelai dari luar negeri.
