Dalam pemantauan harga, Serda Joni melakukan penyisiran terhadap sudut pasar. memantau pergerakan harga barang, termasuk melakukan komunikasi dengan sejumlah pedagang- pedagang ikan.
Hasilnya kondisi harga barang cenderung menurun. Beberapa barang terlihat mulai menurun, beberapa diantaranya seperti harga bawang putih lokal tercatat dengan nilai Rp 45 ribu per kilo dan import Rp 35 ribu per kilo. Sementara bawang merah tercatat dengan kisaran harga Rp 33 ribu per kilo dan Bawang Bombay di angka Rp 20 ribu per kilo.
Sedangkan untuk harga cabe tercatat dengan harga cabe merah keriting seharga Rp 28 ribu per kilo, cabe hijau keriting Rp 20 ribu per kilo, cabe merah besar Rp 35 ribu per kilo, rawit merah Rp 36 ribu per kilo, dan rawit hijau Rp 30 ribu per kilo.
Kemudian, untuk kentang tercatat di harga Rp 15 ribu per kilo, wortel Rp 18 ribu per kilo, kol bulat Rp 8 ribu, sementara untuk gula pasir tercatat di harga Rp 12..000 per kilo.
Sementara terhadap barang lainnya terpantau minyak curah seharga Rp 13 ribu per liter, kemasan Rp 14 ribu per liter, dan tepung terigu segitiga seharga Rp 9 ribu dan Cakra Rp 9.000.
Begitupun dengan harga daging yang terpantau Rp 160 ribu perkilo, sementara ayam boiler Rp 40 ribu per ekor, dan ayam kampung Rp 80 ribu per ekor. Di ikan sendiri, tercatat harga ikan nila seharga Rp 30 ribu per kilo, dan untuk udang Rp 90 ribu per kilonya.
Pantauan sejumlah harga ini cenderung lebih stabil, gejolak kenaikan yang terjadi saat musim angin kencang dengan dikarenakan penyediaan barang didatangkan dari Banda Aceh dengan menggunakan Kapal Feri.
Meski demikian, Serda Joni apabila ada kenaikan barang supaya cepat -cepat disampaikan biar nantinya permasalahan cepat di ambil langkah langkah untuk mencari solusinya.
