Alue Peunyaring – Guna melengkapi Administrasi Program Cetak Sawah di tahun 2017, Korem 012/Teuku Umar beserta instansi dan lembaga terkait melaksanakan kegiatan Rapat Evaluasi Hasil Pengerjaan Lahan Cetak Sawah, bertempat di Aula Makorem 012/TU, Senin (09/10/17).
Kegiatan dihadiri oleh Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, S.E., M.M.,Kadis Pertanian Provinsi Aceh yang diwakili Kepala Bidang PSP Bpk. Fahrulrazi, SP, MSI, Danden Zibang Letkol Czi Indra Prakarsa, Kasrem 012/TU Letkol Inf Yudiono, S.Ag., Kasiter Korem 012/TU Letkol Inf Adhe Hansen, para Dandim jajaran Korem 012/TU, Pakurem 012/TU Mayor Cku Tuti Suwanto, para Kepala Dinas Pertanian kabupaten/kota di wilayah Korem 012/TU, dan para Pasiter Kodim jajaran Korem 012/TU beserta anggota stafnya.
Danrem 012/Teuku Umar menyampaikan, Salah satu agenda Rapat Evaluasi ini adalah untuk membahas laporan perkembangan Hasil Pengerjaan Lahan Cetak Sawah yang ada di wilayah jajaran Korem 012/TU dimana lahan yang dikerjakan dengan luas 2.932 ha.
Adapun lahan pembangunan cetak sawah seluas 2.932 ha, tersebar di wilayah Kodim 0105/Abar tepatnya di Kabupaten Aceh Barat seluas 457 ha, wilayah Kodim 0107/Asel tepatnya di Kabupaten Aceh Selatan seluas 613 ha, wilayah Kodim 0109/Asing seluas 1.065 tepatnya di Kabupaten Aceh Singkil seluas 732 Ha dan Kotamadya Subulussalam seluas 333 ha, wilayah Kodim 0110/Abdya tepatnya di Kabupaten Abdya seluas 109 Ha, wilayah Kodim 0114/Ajaya tepatnya di Kabupaten Aceh Jaya seluas 334 Ha dan di wilayah Kodim 0116/Nara tepatnya di Kabupaten Nagan Raya seluas 354 Ha.
“Tujuh Kabupaten di Provinsi Aceh yang ada di wilayah Korem 012/TU diharafkan untuk pembangunan perluasan sawah tahun 2017 dapat diselesaikan dan dapat kita jadikan nanti sebagai evaluasi tahun-tahun berikutnya,” tegas Danrem.
Korem 012/TU terus berupaya dalam pelaksanaan siklus pendampingan upaya khusus Komoditas Padi, Jagung, dan tumbuhan pertanian lainnya. Pihaknya berharap kepada para petani nantinya dapat melakukan kegiatan pertanian mulai dari olah tanah, pembibitan, penanaman, pengawalan saprodi, panen hingga serapan gabah petani.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini dirinya berharap pelaksanaan cetak sawah akan berjalan lancar, tanpa terkendala hal-hal yang bersifat teknis dan mendasar. Kendati demikian semuanya harus tetap mencermati dinamika yang mungkin timbul dilapangan,” katanya menambahkan.
