Pidie – Memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, Kodim 0102/Pidie melaksanakan Peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan di Meunasah Bir’ali Makodim Pidie Jl. Prof .A. Majid Ibrahim, pada hari Kamis, 21/12/2017.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mengambil tema “Jadikan Hikmah Maulid Nabi Muhammad Th 1439 H /2017 M Sebagai Keteladanan Dalam Meningkatkam Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat” yang dihadiri Jajaran Prajurit Kodim 0102/Pidie dan Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cab. XIX Kodim Pidie, dengan penceramah Tgk Hamdanunddin dari kota Bakti Kec. Sakti.
Pada kesempatan tersebut Komandan Kodim 0102/Pidie yang diwakili Kasdim Mayor Arm Musani Spd. Msc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Melalui peringatan Maulid Nabi marilah kita melakukan introspeksi diri, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Marilah kita jadikan suri teladan semangat perjuangan dan kepemimpinan Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW dalam memimpin Umatnya, demi kelancaran dan keberhasilan kita dalam melaksanaan tugas serta pengabdian kita kepada Bangsa dan Negara.
Kasdim juga berharap agar seluruh anggota sekalian yang hadir bisa menyimak dan mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan Ustadz dalam peringatan Maulid Nabi.
Sementara itu dalam ceramahnya Tgk Hamdanuddin menyampikan tentang 4 sifat Baginda Rasulullah SAW yang harus kita jadikan contoh sebagai umatnya di dalam menjalani tugas dan kewajiban di dunia ini.
Sifat Rasulullah yang pertama adalah Shiddiq yang berarti Benar, artinya didalam hidupnya Rasulullah selalu berkata benar yang mana kebenaran itu selalu diwujudkan dengan perbuatan yang benar juga, jadi antara perkataan dan perbuatan selalu sinkron/ sejalan.
Yang kedua Rasulullah mempunyai sifat Amanah / dapat dipercaya, Jika suatu Urusan diserahkan kepada Rasul, niscaya orang akan percaya bahwa urusan tersebut pasti akan dilaksanakan sebaik – baiknya.
Sifat ketiga yang dimiliki Rasul adalah Tabligh artinya menyampaikan. Nabi Muhammad SAW menyampikan semua firman Allah yang ditujukan kepada manusia tanpa ada satupun yang di sembunyikan walaupun ayat tersebut menyindir Nabi sendiri.
Yang terakhir Rasul bersifat Fathonah artinya Cerdas. Sangat tidak mungkin seorang Nabi Utusan Allah sosok orang bodoh, karena seorang Nabi harus mampu menjelaskan firman – firman Allah kepada kaumnya, apalagi sedemikian banyaknya firman Allah hingga mencapai 6.666 ayat.
Marilah keempat sifat Rasulullah tersebut kita aplikasikan dalam kehidupan kita sebagai wujud cinta kita kepada Rasulullah dan semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan syafaatnya nanti di alam akhirat.
