Kutacane – Dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) dari TIM Pusterad melaksanakan kegiatan Terpadu Puldata dan Intelter di Wilayah Kodim 0108/Agara tahun 2018 dipimpin secara langsung oleh Korsalih Pusterad Kolonel Inf Awalnur dan rombongan serta didampingi oleh Dandim 0108/Agara Letkol Kav Joni Hariadi,S.E,M.T.opsla bertempat di Ruang Aula Balai Prajurit Makodim jalan Cut Nyak Dhien Kuta Kutacane Kec. Babussalam Kab. Aceh Tenggara. Jum’at (09/03/18).
Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 120 orang diantaranya Wakil Ketua I DPRK Agara Jamudin Selian, Kabag Analis Pusterad Mayor Inf Yusuf Tandi, Kasdim 0108/Agara Mayor Inf Eduar Hendri Desky, Ketua Komisi B MPU Kab. Agara Ust. H. M. Abbas, LC, Wakil Ketua I MAA Kab. Agara Kasirin Sekedang, S.Ag, Kasat Pol PP dan WH Kab. Agara Zul Fahmi, S.Sos, Camat Bambel Marjono Beruh, SP, Tokoh Adat Kab. Agara Imam Nabawi, Pa Staf Kodim 0108/Agara, Danramil dan Danposramil jajaran Kodim 0108/Agara, Perwakilan Kepala Desa, Bamin Unit Satintelter Pusterad Pelda Iwan Kurniawan dan Perwakilan Prajurit jajaran Kodim 0108/Agara.
Saat bertatap muka Dandim 0108/Agara bersama seluruh unsur Forkopimda Kab. Agara menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Tim Pusterad yang telah meluangkan waktunya untuk melaksanakan Kunjungan Kerja di Wilayah Kodim 0108/Agara, guna mendukung semua proses maupun data yang dibutuhkan oleh Tim Pusterad dalam kegiatan Puldata dan Intelter di Wilayah Kodim 0108/Agara tahun 2018 ini, ujarnya.
Paparan dari TIM Pusterad Kolonel Inf Awalnur mengatakan tentang bangsit maupun hal-hal menonjol dalam Pemilukada serentak tahun 2018, penyebaran berita framing/Hoax, Serangan Narkoba, Geng/Begal Motor dan Cyber Narcoterorism.
Ia menekankan,”sesuai dengan Pengarahan Panglima TNI agar seluruh Prajurit TNI dalam menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2018 harus Netral dan jangan ada yang berpihak kepada salah satu kontestan apapun kemudian Prajurit TNI tidak boleh berpolitik praktis, karena politik TNI adalah politik Negara yaitu politik yang menjamin tetap tegak kokohnya NKRI,”pungkasnya.
