Kegiatan ini juga di hadiri oleh Kepolisian, Dinas BPBD BM, PMI, YKI, para perwakilan Guru maupun pelajar dan untuk pesertanya merupakan perwakilan dari setiap sekolah yang Rawan Bencana yg ikut Pelatihan antara lain SMU Negeri Binaan Bener Meriah, SMUN 1, SMUN 3, MAN 1, SMKN 1, SMKN 4, SMPN 2 Wih Pesam, SDLB, dayah terpadu Bustanul Arifin II, Al-Azhar serta tokoh masyarakat
Di kesempatannya Danramil menjelaskan bahwa pengurangan risiko bencana merupakan suatu kegiatan jangka panjang sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan, dengan cara menggunakan pengetahuan dan inovasi untuk membangun budaya selamat dan tangguh pada semua satuan di dalam lembaga pendidikan sekolah.
Selanjutnya, maksud dan tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas para Guru dan Pelajar dalam hal pengetahuan maupun kesadaran akan pentingnya upaya pengurangan risiko bencana melalui bidang pendidikan, sehingga dapat bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sedangkan tujuannya untuk menambah pengetahuan dan kesadaran para pelajar, sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara luas dalam upaya meminimalisir korban dari bencana.
Adapun metode dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu melalui ceramah dari narasumber yang diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, sehingga peserta pelarihan dapat langsung berinteraksi dengan pemateri dalam hal pemahaman maupun pendalaman materi yang telah disampaikan.
Agar pelatihan tersebut dapat terus diberikan kepada seluruh Siswa-siswi sekolah yang ada di Kabupaten Bener Meriah untuk meningkatkan kesiapan pelajar dalam
pengurangan risiko bencana, selain itu dengan di bekalinya langkah-langkah atau trik-trik yang harus dilakukan jika terjadi bencana supaya mereka bisa menyelamatkan diri secara cepat pada saat kejadian dalam menghadapi semua jenis bencana yang mungkin terjadi, Harap Kapten Inf Trimo SH.