Hal itu diutarakannya saat melihat rumah miliknya yang dibangun pada TMMD ke-101 di desa Pante Rambong kecamatan Pante Bidari kabupaten Aceh Timur itu sudah berdiri kokoh walau masih dalam kondisi 70 persen, Kamis (29/3/18).
Menurut pandangannya selama ini, TNI adalah mesin perang yang kemana-mana selalu membawa senjata api dipundaknya. Apalagi Aceh adalah salah satu daerah yang pernah dilanda konflik berkepanjangan. Sehingga bagi sebagian orang termasuk dirinya, TNI merupakan sosok menakutkan yang selalu identik dengan peperangan dan kekerasan, akunya.
Melihat keakraban anggota TNI Kodim 0104/Atim yang membaur saat membangun rumah bersama dirinya dan masyarakat disekitar lokasi TMMD, Idris mengaku bisa menepis semua anggapan negatifnya yang selama ini diperuntukkan kepada TNI. Ia justru bersyukur dan merasa bangga terhadap apa yang sedang dialaminya.
“Saya bangga, rumah saya dibangun TNI. Semua tak lepas dari peran serta Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Aceh Timur yang telah mendengar aspirasi kami rakyat kecil yang masih jauh dari kata sejahtera. Terima Kasih TNI, Terima Kasih Pemda Aceh Timur, ucapnya.