Kegiatan ini merupakan rutinitas kesehariannya seorang babinsa melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan mitra karib yang ada di desa binaannya.
Lanjutnya, cara membantu mendukung ekonomi warga dengan cara membantu mereka sehingga kedatangan babinsa dapat memberikan motivasi bagi warga sekitar.
Pembuatan kerupuk memang tidak terlalu sulit bagi yang sudah mahir seperti ibu Yenni (49) adalah seorang pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) sekaligus pembuat kerupuk opak, dalam kesehariannya ia mampu memproduksi kerupuk mencapai 100 keping.
Ia berharap, pemerintah dapat memberikan sumbangsih dalam membantu perkembangan pengerajin kerupuk,pungkasnya.