Pada kesempatan itu, Danramil Kota Makmur Kapten Inf Samsul mengatakan Sergap tak hanya memastikan stabilitas harga pembelian gabah dan menjamin stok Bulog, tetapi yang terpenting justru memotong rantai pasokan gabah. Selama ini, disparitas harga beras ditengarai berasal dari panjangnya rantai pasokan dari gabah petani hingga beras sampai ke tangan konsumen.
Selain itu dengan kegiatan Sergap ini sebagai salah satu upaya mendukung Program pemerintah dalam mewujudkan Swasembada Pangan.
Kasi pengadaan dan pelayanan publik Bulog Lhokseumawe Zulkifli mengatakan Tujuan dari pelaksanaan Sergap ini adalah untuk membantu petani dalam menjual hasil panennya agar tidak dibeli oleh para tengkulak dan menambah stok gabah Bulog. Dengan dibelinya gabah petani oleh Bulog diharapkan petani tidak terjebak dalam permainan harga.
Lebih lanjut dikatakan bahwa melalui Sergap ini secara tidak langsung petani ikut berperan dalam menciptakan ketahanan pangan di daerah karena hasil panen mereka tidak dijual kepada pembeli yang kemungkinan berasal dari luar daerah.
Adapun hasil serapan gabah petani kali ini sebanyak 10,7 ton setara gabah dan sudah di antar di gudang penggilingan Bulog.
Turut hadir dalam kegiatan Sergab diantaranya Pabung Kodim 0103/Aut Mayor Cba Jumiin, Bapak Zulkifli Manager UPGP Bulog Lhokseumawe dan Akrabuddin, Mantri Tani, ketua PPL, Geuchik dan Para Babinsa.