Pertandingan yang berlangsung sangat sengit antara Pratu Deni di sudut biru dengan Praka Edi Wibowo di sudut merah dengan selisih point yang sangat ketat antara keduanya. Di ronde pertama perolehan point 9-10 dimenangkan sudut merah, ronde kedua point 10-9 dimenangkan sudut biru, ronde ketiga point 9-10 dimenangkan sudut merah. Dengan hasil akhir 2-1 menghantar Praka Edi ke babak final dan Pratu Deni meraih mendali perunggu.
Sementara, untuk pemberian mendali akan diserahkan besok Rabu (25/07/18) usai babak final memperebutkan mendali emas dan mendali perak.
Sebagai informasi, Pratu Deniwan Saputra jabatan Tabakpan 2 regu 2 Ton1 Kompi A yang sehari-harinya berdinas di Yonif 116/GS Kodam IM merupakan kelahiran Pekanbaru anak dari pasangan bapak Nasri dan ibu Roslaini. Ia mengenal dunia tinju baru 6 bulan mengikuti latihan cabang olahraga tinju dengan mengawali karirnya sebagai atlet yong moodo pernah juara 1 saat lomba tingkat Kodam IM.
Dien Jauhari menjelaskan, dalam pertandingan tinju harus konsentrasi dan fokus dalam menghadapi pukulan lawan serta diperlukan juga jam terbang yang tinggi minimal 1000 ronde bagi atlit tinju agar dapat maksimal dalam pertandingan, ujar Pelatih Dien.
Ia juga berharap, Pratu Deniwan Saputra tetap menjadi atlet tinju dan lebih meningkatkan latihan guna menghadapi ajang bergengsi kedepan yaitu Pekan Olahraga Aceh yang berlangsung pada bulan November 2018, serta dapat mengikuti PON 2020 mendatang yang akan dilaksanakan di Papua.