Sinergi TNI-Polri, Pemda dan Komponen Bangsa Lainnya Bantu Bencana Banjir di Aceh Utara

Aceh Utara – Banjir merendam hampir seluruh permukiman penduduk di Kabupaten Aceh Utara akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.

Banjir yang melanda sejak Jumat, 4 Desember 2020 itu mengakibatkan puluhan ribu warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman oleh petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Pemda, Basarnas, BPBD setempat, dan komponen bangsa lainnya.

Sejak hari pertama terjadinya banjir hingga sekarang, kehadiran TNI sangat dirasakan perannya oleh masyarakat. Tanpa kenal lelah, para prajurit masih tetap setia hadir di tengah-tengah bencana untuk menolong masyarakat.

Sejumlah tindakan dilakukan TNI di jajaran Korem 011/Lilawangsa dan Kodim 0103/Aceh Utara serta Polri di jajaran Polres Aceh Utara dalam penanganan banjir di Kabupaten Aceh Utara, di antaranya, menyelamatkan warga ke tempat yang lebih aman, melakukan pencarian terhadap korban yang hilang, mendistribusikan logistik, mendirikan posko kesehatan, serta memberikan bantuan sembako dan memenuhi sejumlah kebutuhan para warga korban banjir.

Demikian juga peran TNI AL Lanal Lhokseumawe, sejak 4 Desember 2020 sudah mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Langkah tersebut dilakukan karena dikhawatirkan debit air sungai mulai meluap ke permukiman warga.

Selain itu, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Achmad Marzuki juga telah terjun langsung melihat kondisi banjir di Kabupaten Aceh Utara pada Selasa (8/12/2020).

Bersama Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Panglima menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga korban banjir.

Tak hanya matra darat dan laut yang terlibat dalam bencana ini, melainkan udara juga. Para prajurit Kipan B Yonko 469 Paskhas bersama organisasi KNPI Aceh Utara mendistribusikan bantuan logistik dari PERPADI Aceh kepada warga korban banjir di Kecamatan Pirak Timu dan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (9/12/2020).

Sementara itu, Satuan Kesehatan TNI, Denkesyah Iskandar Muda 04.01 Lhokseumawe, juga mendirikan Posko Kesehatan untuk warga yang mengalami sakit selama bencana banjir, di Kawasan Lhoksukon, Aceh Utara.

Dandenkesyah IM 04.01 Lhokseumawe, Letkol Ckm Wawan Supandi, mengatakan TNI menempatkan personel kesehatanya dalam memberikan pelayanan kepada warga di lokasi banjir. Ada 2 dokter umum, 1 apoteker serta 7 paramedis yang disiapkan di posko tersebut.

“Apabila ada warga yang sakit, segera datang untuk berobat gratis di Posko Kesehatan TNI,” kata Letkol Wawan, dalam keteranganya, Kamis (10/12/2020).

Seperti diketahui, berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) pada Rabu (9/10/2020), mencatat, banjir di Kabupaten Aceh Utara merendam 23 kecamatan.

Sebanyak 61.045 jiwa dilaporkan mengungsi kerena ketinggian air mencapai satu hingga dua meter di permukimannya. Para warga tersebar di 178 titik pengungsian.

Banjir tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga meluapnya air Sungai Jambo Aye Arakundo pada 4 Desember 2020. Selang dua hari kemudian, banjir mulai meluas dan merenggut korban jiwa berjumlah lima orang akibat terseret arus.

Kondisi terakhir, BPBA melaporkan akses lintas Provinsi Medan-Banda Aceh sudah bisa dilalui dan air sudah berangsur surut.