indeks

Pangdam IM mengikuti secara Vicon Rapat Koordinasi Khusus Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla Tahun 2024.

Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Niko Fachrizal, M.Tr. (Han) mengikuti secara Video Conference (Vicon) Rapat Koordinasi Khusus Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla Tahun 2024 yang dipimpin oleh Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. di Kantor Perwakilan Kodam Iskandar Muda Jalan Jenderal Urip Sumoharjo Nomor 19, Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur. Kamis (14/03/24).

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk perwakilan dari Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri. Dalam arahannya, Menkopolhukam menekankan pentingnya sinergitas dan koordinasi antar semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

“Karhutla merupakan masalah serius yang harus dihadapi bersama. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas dan koordinasi yang kuat antar semua pihak,” tegas Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P.

Karhutla menurut Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. tidak hanya berdampak pada kesehatan, ekonomi, kerusakan lingkungan, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas Negara Tetangga.

“Saya meminta kepada Forkopimda terus waspada. Terus komunikasikan dengan BNPB untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan apabila terjadi sesuatu,” katanya.

Di samping itu, Marsekal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. juga mengatakan bahwa antisipasi dan penanganan Karhutla tidak bisa hanya bergantung dari Pemerintah saja. Dalam hal ini, peran masyarakat juga sangat penting dan dibutuhkan. Oleh sebab itu, Ia memastikan bahwa pemerintah sudah mengelola keterlibatan masyarkaat untuk bersama-sama mengantisipasi Karhutla.

Lahan-lahan yang gambut Harus selalu Basah agar mengantisipasi adanya perembetan dari bawah. Tiap-tiap Daerah harus sering mengecek dan melaporkan situasi di beberapa daerah apabila terjadi Kebakaran Hutan. Untuk mengantisipasi hal tersebut sudah ada beberapa daerah yang menyiapkan Sumur-Sumur Bor atau sumur biasa untuk sumber air terdekat di beberapa tempat yang rawan bencana kebakaran guna mengantisifasi kecepatan untuk memadamkan api.

Exit mobile version