indeks

Kasdam IM pimpin pemeriksaan kesiapan Tugas Operasi Yonif 113/Jaya Sakti 

Kasdam IM pimpin pemeriksaan kesiapan Tugas Operasi Yonif 113/Jaya Sakti

 

Bireuen, — Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M., mewakili Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Batalyon Infanteri 113/Jaya Sakti (Yonif 113/JS) dalam rangka memeriksa kesiapan operasional Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia–Papua Nugini (RI–PNG) Mobile yang berada di bawah kendali Kotama Operasi. Selasa (29/4/25)

 

Kegiatan diawali dengan pemaparan kesiapan operasi oleh Komandan Yonif 113/JS Letkol Inf Agus Susanto, S.Sos, di aula markas satuan. Dalam laporannya, Danyon menyampaikan secara rinci kesiapan personel, perlengkapan, serta rencana pelaksanaan tugas pengamanan di wilayah Distrik Homeyo dan Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

 

Setelah menerima paparan, Kasdam IM memimpin Apel Gelar Pasukan sekaligus membacakan amanat Pangdam IM. Dalam amanatnya, Mayjen TNI Niko Fahrizal menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kesiapan Yonif 113/JS yang telah ditunjuk sebagai Satgas Pamtas RI–PNG Mobile. Ia menegaskan bahwa tugas ini merupakan bentuk kehormatan sekaligus amanah yang harus dilaksanakan dengan dedikasi, kedisiplinan, dan tanggung jawab tinggi.

 

“Penugasan ini bukan sekadar pengabdian militer, namun juga menjadi misi kemanusiaan dan pembinaan teritorial. Prajurit harus senantiasa menjaga nama baik satuan serta menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat setempat,” ujar Pangdam IM dalam amanat tertulisnya.

 

Pangdam IM melalui amanatnya turut memberikan penekanan khusus yang harus menjadi pedoman bagi seluruh personel, di antaranya untuk senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan, menguasai seluruh materi taktik tempur, membangun soliditas satuan, serta menjalankan pembinaan teritorial yang baik dengan tetap mengedepankan prinsip “baik-baik dengan rakyat”.

 

Pangdam IM juga menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh yang mencakup aspek fisik, mental, serta pemahaman terhadap taktik dan karakteristik daerah operasi. Seluruh personel Satgas akan menjalani latihan pratugas selama 30 hari, yang dijadwalkan berlangsung dari 13 Mei hingga 22 Juni 2025 di Pusat Latihan Kopassus, Situlembang, Jawa Barat. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur, memperkuat kekompakan satuan, dan membekali prajurit dengan pemahaman mendalam terhadap medan dan situasi sosial di daerah tugas.

 

Usai apel, Kasdam IM melakukan pemeriksaan langsung terhadap kesiapan personel, materiil, serta alat perlengkapan yang akan digunakan selama penugasan. Secara acak, ia menunjuk sejumlah perwira, bintara, dan tamtama untuk menunjukkan kesiapan alat perlindungan perorangan (ALKAP) termasuk senjata yang akan dibawa ke medan operasi.

 

Dalam arahannya kepada seluruh prajurit, Brigjen TNI Ayi Supriatna memberikan motivasi agar tetap menjaga semangat juang dan profesionalisme selama penugasan. Ia juga mengingatkan pentingnya bersyukur atas setiap proses yang dijalani, serta berdoa memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan lancar dan kembali dalam keadaan lengkap serta selamat.

 

Kegiatan Pemeriksaan Kesiapan Operasi ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kodam Iskandar Muda, antara lain Asops Kasdam IM, Aslog Kasdam IM, Danrem 011/Lilawangsa, Danbrigif 25/Siwah, Kakesdam IM, Kapaldam IM, Kabelangdam IM, Katopdam IM, Wakahubdam IM, Danyonif 111/KB, Danyonkav 11/MSC, serta para perwira staf dan unsur pendukung lainnya.

Exit mobile version