Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menginstruksikan kepada seluruh jajaran satuan di wilayah Kodam Iskandar Muda untuk menyiagakan personel guna membantu Kepolisian Daerah Aceh dalam rangka mendukung pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2025. Instruksi tersebut disampaikan Pangdam IM pada Rabu, (30/4/25), di Banda Aceh.
Pangdam IM menyampaikan bahwa keterlibatan jajaran TNI AD di bawah Kodam Iskandar Muda dalam pengamanan May Day merupakan wujud nyata sinergi TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya dalam momentum yang berpotensi menimbulkan konsentrasi massa.
“Perayaan May Day merupakan momen penting bagi para pekerja untuk menyampaikan aspirasi. Oleh karena itu, tugas kita adalah memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan damai, serta tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Ia menambahkan bahwa siaga yang dilakukan bukan untuk membatasi hak menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi untuk menjamin agar aspirasi yang disampaikan dapat tersalur dengan baik dalam suasana kondusif dan bertanggung jawab.
Pangdam IM juga mengingatkan kepada seluruh komandan satuan agar memberikan arahan yang jelas kepada prajurit di lapangan, serta terus menjalin koordinasi aktif dengan jajaran Kepolisian dan unsur Forkopimda setempat demi kelancaran pengamanan.
Beliau menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan May Day, terutama terhadap penyusup yang mencoba memprovokasi atau menciptakan kekacauan di tengah massa aksi.
“Kita harus selalu siap siaga dan profesional dalam menjalankan tugas. Jangan lengah, namun tetap mengedepankan pendekatan yang santun kepada masyarakat. TNI hadir untuk menjamin rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya menegaskan.
Pangdam IM mengungkapkan bahwa Kodam Iskandar Muda telah menyiapkan personel dan sarana pendukung yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengamanan tersebut, termasuk dalam hal komunikasi dan mobilitas pasukan cadangan apabila diperlukan.
Lebih lanjut, Pangdam IM berharap agar seluruh kegiatan peringatan May Day di wilayah Aceh dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh rasa hormat terhadap nilai-nilai demokrasi.
“Semoga momentum May Day tahun ini menjadi ruang yang sehat bagi para pekerja untuk menyuarakan aspirasi mereka, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan antara buruh, pemerintah, dan seluruh elemen bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” pungkas Mayjen TNI Niko Fahrizal.