indeks

Kasdam IM Terima Audiensi Brigade Pangan Kementan RI, Perkuat Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Aceh

 

Banda Aceh – Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigadir Jenderal TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M., menerima kunjungan audiensi dan monitoring dari Tim Brigade Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), yang dipimpin oleh Brigjen TNI Arif Hendro Djatmiko, H.S., M.M., selaku Koordinator Lapangan Swasembada Pangan Wilayah Sumatra. Kegiatan ini berlangsung di ruang kerja Kasdam IM, Makodam Iskandar Muda, Senin siang (2/6/2025).

 

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Siti Munifah, Kabag Umum BPPSDMP Ridwan, serta sejumlah staf pendamping. Dari pihak Kodam IM, turut hadir Aster Kasdam IM Kolonel Inf Fransisco, S.E., M.I.Kom.

 

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda monitoring dan penguatan sinergi lintas sektoral antara TNI dan Kementerian Pertanian dalam mendukung percepatan program ketahanan pangan nasional, khususnya melalui optimalisasi peran Brigade Pangan yang berada di wilayah teritorial Kodam Iskandar Muda.

 

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Ayi Supriatna menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian dan komitmen Kementan RI, terutama BPPSDMP, terhadap penguatan sektor pertanian di wilayah Aceh melalui kolaborasi bersama satuan kewilayahan TNI AD.

 

“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim Kementerian Pertanian. Kodam Iskandar Muda sangat berkomitmen untuk mendukung program nasional swasembada pangan, terlebih Aceh memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Melalui kolaborasi ini, kami berharap ketahanan pangan tidak hanya menjadi program sentral, tetapi benar-benar menyentuh dan dirasakan manfaatnya hingga ke tingkat desa,” ujar Kasdam IM.

 

Beliau juga menuturkan bahwa kehadiran Brigade Pangan yang dibina oleh Kodam IM telah memberikan kontribusi signifikan dalam membantu petani mengelola lahan, terutama dalam pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) secara efektif. Ia menegaskan bahwa sinergi seperti ini harus terus diperluas dan diperkuat agar hasil pertanian rakyat dapat meningkat, sekaligus mendukung kemandirian pangan di daerah.

 

“Kami siap mendukung penuh kegiatan pendampingan lapangan, pelatihan, serta penguatan kelembagaan petani. TNI, melalui Babinsa dan Brigade Pangan, akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan seluruh program berjalan efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.

 

Brigjen TNI Ayi Supriatna juga berharap agar sinergi ini dapat menghasilkan dampak jangka panjang, salah satunya dalam membentuk petani yang adaptif terhadap teknologi pertanian modern, mandiri secara ekonomi, serta tangguh menghadapi perubahan iklim dan dinamika global.

 

Sementara itu, Brigjen TNI Arif Hendro Djatmiko dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sambutan hangat serta kerja sama solid yang selama ini dibangun oleh Kodam Iskandar Muda dalam menyukseskan program Kementan di wilayah Sumatra, khususnya Provinsi Aceh.

 

“Kami mengapresiasi dukungan luar biasa dari Kodam IM, terutama dalam mengawal dan menjalankan program swasembada pangan. Sinergi ini menjadi kunci utama dalam mempercepat capaian produksi dan distribusi pangan nasional. Kami optimistis, dengan keterlibatan aktif TNI, upaya pemberdayaan petani akan lebih optimal,” ujarnya.

 

Ia juga menyampaikan bahwa BPPSDMP akan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian melalui pelatihan-pelatihan terpadu, pengembangan wirausaha muda pertanian, serta pendampingan langsung di lapangan dengan dukungan dari unsur TNI di daerah.

 

Brigjen TNI Arif Hendro Djatmiko berharap ke depan Kodam IM dan Kementan dapat memperluas model kerja sama ini ke lebih banyak kabupaten dan desa, sehingga produktivitas pertanian rakyat semakin meningkat dan ketahanan pangan nasional makin kokoh.

 

Acara audiensi dan monitoring ditutup dengan sesi diskusi teknis yang membahas langkah-langkah lanjutan optimalisasi kerja Brigade Pangan, termasuk pemetaan wilayah potensial, pengadaan Alsintan, serta evaluasi dampak program. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen dan soliditas kedua institusi dalam mendukung kedaulatan pangan bangsa.

Exit mobile version