Lhokseumawe – Menyambut hari besar keagamaan yang lebih dikenal dengan tradisi Meugang (menyembelih hewan) di Aceh, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto memerintahkan Babinsa di jajaranya untuk turun ke pasar memantua harga daging di beberapa pasar tradisional di wilayah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Jum’at ( 26/05/2017).
Menurut Dandim, hasil pemantaun harga daging sapi oleh Babinsa terdapat kenaikan yang biasanya berkisar dengan harga Rp. 130.000,- / Kg pagi tadi telah mencapai harga Rp. 180.000,- Kg.
“Wajar saja jika menjelang Ramadhan, Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, harga daging di Aceh bisa melambung tinggi dibandingkan dengan hari biasanya, karena konsumsi daging menjelang hari besar keagamaan tersebut meningkat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, Babinsa selain memantau harga daging, juga diperintahkan untuk memantau harga sembako, memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berbelanja keperluan menjelang ramadhan 1438 H serta memantau ada atau tidaknya penimbunan sembako yang dilakukan oleh pedagang atau distributor.
“Pemantaun Babinsa dilapangan belum menemukan adanya penimbunan Sembako yang dilakukan oleh pedagang atau distributor dan kondisi wilayah pada hari meugang kondusif,” jelasnya.
Meugang bagi masyarakat khususnya Aceh merupakan tradisi dan budaya yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun dan harus dijaga serta dilestarikan, tradisi ini biasa dilaksanakan dua hari menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.
โSelamat Menunaikan ibadah Puasa ramadhan 1438 H / 2017 Mโ, Semoga ibadah puasa sebagai ladang amal dan pahala serta tetap bekerja guna pengabdian kita kepada bangsa dan negara,โ tutupnya.
