Masuk Akademi Militer Cukup Siapkan Diri Anda

Dalam rangka membangun postur TNI yang profesional dan modern khususnya TNI AD, maka diperlukan sumber daya manusia yang unggul dalam mengawaki organisasi. Proses untuk meningkatkan profesionalisme Prajurit yaitu dimulai dari kegiatan perekrutan dan seleksi secara objektif. Untuk meyiapkan prajurit yang akan menjadi agen perubahan TNI AD dimasa depan, maka diselenggarakan seleksi Prajurit TNI AD yang bersih dan transparan.

Akademi Militer sebagai lembaga pendidikan di angkatan darat membina, mendidik dan melatih calon perwira angkatan darat yang disiapkan menjadi pemimpin di institusi TNI AD. Setiap tahunnya lembaga ini mengeluarkan ratusan perwira muda untuk disebar diseluruh wilayah NKRI. Penerimaan dan proses seleksi untuk menjadi seorang Taruna/i melewati dua tahap yaitu tahap seleksi tingkat daerah dan seleksi tingkat pusat. Tes tersebut meliputi; Administasi umum, kesehatan, jasmani, mental ideologi dan psikologi.

Kodam Iskandar Muda dalam hal ini berperan sebagai panitia daerah seleksi Calon Taruna (Catar) Akademi Militer menyelenggarakan serangkaian tes untuk dikirim ke pusat. Pada penerimaan Catar Akmil TA. 2017 peserta didik yang akan mengikuti pendidikan di Akmil sebanyak 200 Taruna/i yang terdiri 190 orang Taruna dan 10 orang Taruni. Adapun animo seleksi Akmil TA. 2017 Kodam IM sebanyak 159 orang peserta yang mengikuti tes awal mencakup tes administrasi, kesehatan, jasmani dan psikologi. Peserta yang berhasil lulus sebanyak 37 orang catar untuk selanjutnya dikirim ke Rindam IM dan dikarantina selama empat hari untuk melaksanakan tes tingkat daerah.

Hasil seleksi tingkat daerah selanjutnya diumumkan dengan meluluskan Catar Akmil sebayak 12 orang yang terdiri 11 pria dan 1 wanita. Proses kegiatan seleksi yang objektif dan transparan dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas SDM. Dalam hal ini, objektif artinya bahwa setiap kegiatan seleksi hasil yang dicapai peserta uji sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Sedangkan transparan bahwa setiap kegiatan seleksi peserta mengetahui hasil uji dan diberikan penjelasan secara logis apabila peserta gagal. Sangat tidak tepat paradigma lama yang menganggap bahwa penerimaan calon taruna/i hanya untuk masyarakat atas dan dalam proses seleksinya menggunakan uang melalui oknum tidak bertanggungjawab. Hal ini dibuktikan bahwa catar yang lulus seleksi memiliki beragam latar belakang pekerjaan/profesi orang tua calon sebagai wiraswasta, pegawai dan prajurit bahkan ada sebagai penjahit pakaian, ini menggambarkan bahwa apapun latar belakang pekerjaan/profesi orang tua calon mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi prajurit TNI AD. Selanjutnya 12 orang catar yang lulus tes tingkat panitia daerah Kodam IM merupakan putra putri terbaik daerah yang mewakili wilayah Aceh, akan dikirimkan ke Magelang tanggal 12 Juli 2017 untuk mengikuti tes tingkat pusat.