Dalam kesempatan tersebut Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan, bahwa yang disebut orang Aceh adalah bukan hanya masyarakat asli Aceh saja, tetapi siapa saja orang yang datang ke Aceh dan berkomitmen yang ingin memajukan dan mensejahterakan masyarakat Aceh maka dia juga disebut sebagai orang Aceh.
Hal ini dicontohkan dengan kemajuan teknologi yang semakin modern didukung dengan semua elemen baik dari pemerintahan, masyarakat, beserta aparat keamanan yang selalu bekerja dengan tulus dan ikhlas, provinsi Aceh dapat berbuat untuk kemajuan bersama diantaranya percetakan sawah, menciptakan pilkada damai di berbagai kabupaten provinsi Aceh dan percepatan pembangunan sarana dan prasana pasca gempa Pidie Jaya  beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Mayjen TNI Tatang Sulaiman didampingi Ny. Dewi Tatang Sulaiman secara pribadi mohon diri dan mohon maaf apabila selama menjabat sebagai Pangdam IM ada perkataan atau tindakan yang kurang berkenan dihati lapisan masyarakat Aceh,” tutup Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Dalam acara malam pengantar tugas tersebut turut dihadiri, Gubernur Aceh, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, ketua Pengadilan Tinggi Aceh, para Bupati Provinsi Aceh, Wali Kota Provinsi Aceh, Sekda Aceh, Wakil ketua 1 DPRA, Rektor Unsyah, Rektor UIN, wakil Gubernur Aceh, Kasdam IM, Wakapolda Aceh, Danrem 011/LW, Danrem 012/TU, Irdam, Para Asisten, Kabalak, LO AL, LO AU, Danlanal Sabang, Danlanud SIM, Medco, PT, Semen Indonesia, PT PIM, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Kadin Aceh, serta Komandan Satuan Jajaran Kodam IM.
