Gubernur Aceh Buka Pelatihan Kader Bela Negara Kemhan Provinsi Aceh TA. 2017

Aceh Besar. Gubernur Aceh yang diwakili Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Darmawan,MM membuka secara resmi kegiatan pembentukan Kader Bela Negara Provinsi Aceh di Dodik Bela Negara Rindam Iskandar Muda. Kamis (28/09).

Sebanyak 200 orang peserta dari berbagai profesi antara lain mahasiswa, guru dan pemuka agama serta tokoh masyarakat dan ormas, seniman dan berbagai elemen masyarakat mengikuti pelatihan Kader Bela Negara yang dilaksanakan selama lima hari di Depo Pendidikan Bela Negara Rindam Iskandar Muda.

Gubernur Aceh dalam amanatnya yang dibacakan oleh Sekda Aceh Drs. mengatakan bahwa bela negara dapat diwujudkan melalui penguatan karakter diri dalam berkepribadian, berbudaya serta menjunjung tinggi rasa cinta kepada tanah air. Karena itu semangat bela negara jangan diartikan sebagai gerakan wajib militer atau militerisasi, akan tetap lebih kepada upaya membangun sikap anak negeri untuk menyadari hak dan kewajibannya bagi negara. Apapun profesi yang digeluti, bela negara adalah kewajiban yang harus kita junjung demi tegaknya marwah dan kelangsungan hidup bangsa.

Adapun makna Bela Negara sesungguhnya sangat luas. Karena itu, sekali lagi, pemahaman tentang bela negara jangan diartikan secara sempit. Pemahaman ini yang harus kita sosialisasikan agar semangat bela negara menjadi spirit bagi setiap rakyat Indonesia. Terang Gubernur.

Kesadaran kita terhadap semangat berbangsa menjadi rendah sehingga memudahkan masuknya berbagai ideologi sesat yang merusak moral anak bangsa. Situasi itu membuat paham-paham yang bertentangan dengan nasionalisme Indonesia kian berkembang, termasuk potensi bahaya laten komunis. Ketika spirit bela negara menjadi lemah, itulah saatnya ideologi sesat akan berkembang di tengah-tengah masyarakat kita.  Ungkapnya.

Lanjut Irwandi, kehadiran organisasi Gerakan Bela Negara di Aceh dapat mensosialisasikan semangat ini kepada seluruh masyarakat, sehingga ancaman ideologi yang bertentangan dengan semangat NKRI dapat kita singkirkan. Mudahmudahan kita dapat meningkatkan spirit bela Negara dalam konteks mempertahankan tegaknya ideologi Pancasila di bumi Ibu Pertiwi ini.

Semoga pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi pedoman untuk memperkuat semangat saudara-saudari agar lebih cinta kepada bangsa dan negara, sehingga dengan segenap jiwa raga siap menjalankan misi bela negara dari berbagai potensi yang mengusik kedaulatan bangsa. Tutup Gubernur Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Aceh Bapak Drs. Darmawan, MM juga menambahkan bahwa pelatihan kader bela Negara ini sangatlah positif bagi generasi muda dan aparat pemerintahan serta komponen masyarakat lain sebagai bekal untuk dirinya, keluarga dan Lingkungan masyarakat  maupun lingkungan pekerjaanya.

Sementara itu, Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal usai upacara pembukaan pelatihan Kader Bela Negara menambahkan bahwa pembentukan Kader Bela Negara merupakan instruksi Presiden dan Mentri Pertahanan Republik Indonesia. Penyelenggaraan pembentukan kader Bela Negara di Provinsi Aceh baru kali ini diselenggarakan di Dodik Bela Negara Rindam Iskandar Muda.

“Alhamdulillah para peserta antusias dan semangat untuk mengikutin pelatihan ini yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami selaku penyelenggara”, ucap Danrindam IM.

Upacara pembukaan tersebut turut dihadiri Kepala PPTP Kemhan Provinsi Aceh Marsekal Pertama Eris Widodo, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Drs. Mahdi Efendi, Kepala BPSDM Aceh Bapak Syahrul Badruddin SE, M.Si, Danrindam IM Kolonel Inf Niko Fahrizal, staf Kemenhan Kolonel Drs. Chaerul, Kolonel Cba Rahmat Efendi, Letkol Cba Yudi Wahyu, N, SE, MSi, Mayor Inf. Hafid widodo, Aster Kasdam IM Kolonel Inf Mahesa Fitriadi, Dandim 0101/ BS Letkol Inf Iwan R, Kabagum Rindam IM Letkol Inf Zulkufli dan para Dansatdik serta Perwira Staf Rindam IM dan perwakilan dari SKPA.