“Indonesia memperoleh kemerdekaannya bukan sebagai hadiah dari kolonial, melainkan melalui sebuah perjuangan yang dilakukian oleh segenap rakyat yang dengan segala kerelaan berkorbannya merebut kemerdekaan dari penjajah. Indonesia seperti negara Vietnam dan Aljzajair yang kemerdekaannya diperoleh melalui perebutan oleh kekuatan rakyat”. Ujar Kasdam saat Doorstop bersama media.
Menurut Kasdam, tema “Bersama Rakyat TNI Kuat” bermakna bahwa tanpa rakyat TNI bukanlah siapa-siapa, TNI kuat karena ada rakyat Indonesia yang senantiasa mendukung dan berjuang bersama. TNI pada hakikatnya berasal dari rakyat dan mengabdi untuk kepentingan rakyat, hal tersebut yang harus digelorakan secara terus menerus.
Selain itu Kasdam menambahkan tentang penekanan Panglima TNI dalam amanatnya yang menyebutkan bahwa peringatan HUT TNI ini merupakan salah satu wujud laporan pertanggungjawaban TNI kepada Rakyat. Yaitu bahwa TNI tetap berbenah diri melalui pemeliharaan profesionalisme yang diperlihatkan melalui parade defile dan gelar alutsista dalam penyelenggaraan selebrasi HUT TNI ke 72 tahun 2017 ini.
Adapun dalam menjawab pertanyaan terkait rekonsiliasi di Aceh paska konflik, Kasdam menerangkan bahwa dimana rekonsiliasi harus selalu dipelihara khususnya sejak MoU Helsinski tahun 2005 dimana TNI dan Rakyat Aceh harus dapat senantiasa memelihara perdamaian yang sudah terwujud berkat upaya bersama.
Saat menjawab pertanyaan awak media tentang “Tantangan kedepan” Kasdam menyebutkan bahwa TNI harus tetap siap menghadap berbagai dimensi tantangan melalui peningkatan profesionalisme dan selalu mengedepankan tugas-tugas OMSP dimasa damai melalui program-program seperti TMMD, Bhakti sosial dan kegiatan humanis lainnya untuk tetap dapat mengimplementasikan peran TNI dalam menjawab tantangan kedepan. Selain itu, Kasdam pula mengangkat tentang pentingnya pembinaan potensi kedirgantaraan dan pembangunan di wilayah masing-masing.