Pangdam IM Berikan Bantuan untuk Pondok Pasantren Dayah Ulee Titi

Aceh Besar – Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin SH, SIP, MH memberikan bantuan untuk Pondok Pasantren Dayah Ulee Titi, Siron lamgarot, Aceh Besar, Jumat (27/7/18).

Adapun bantuan yang diberikan , berupa Sajadah (ambal panjang) sebanyak tiga gulung, Surat Yasin sebanyak 50 buah dan Mushaf Al-Qur’an sebanyak 10 buah.

Bantuan tersebut, diberikan Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin SH, SIP, MH kepada pimpinan pondok pesantren Abu Atailah setelah melaksanakan Sholat Ashar berjamah bersama 3000 warga Pondok Pasantren Dayah Ulee Titi.

Terkait Media Sosial seperti Facebook, Instragram dan Twitter yang tidak dapat dibendung, Pangdam IM mengajak agar para pengurus dan para santri, harus bijak menggunaan Media Sosial, khususnya terkait tentang informasi berita atau isu-isu yang menyesatkan.

“Oleh karena itu perkuat kita dengan ilmu agama, supaya Aceh tidak mudah dimasuki dan dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak baik yang bisa merugikan diri kita dan khalayak umum,” ajak Pangdam IM.

Menurut Pangdam IM, negara yang maju adalah negara yang budayanya kuat. Pangdam IM mencontohkan, seperti di negara Arab Saudi, Jepang. Dua negara tersebut, tidak terpengaruh dengan budaya luar, contohnya disegi berpakaian.

“Untuk itu, kita harus di sentuh dengan reliji, yaitu dengan ajaran-ajaran dari para ulama,”kata Pangdam.Pangdam menyatakan, bahwa santri sangat berperan penting dalam memerdekakan Indonesia, contohnya Budi Utomo. Indonesia dibangun oleh santri-santri yang hebat dimasa itu.

“Saya berharap agar santri Dayah Ulee Titi ini kelak bisa menjadi pemimpin yang bisa memajukan Aceh kedepannya,” harap Pangdam IM.

Pangdam IM mengatakan, Kodam Iskandar Muda saat ini menggalakkan program manunggal subuh, yaitu shalat subuh berjamaah. Dimana, rombongan Pangdam akan mendatangi mesjid-mesjid yang sepi atau safnya cuma sedikit.

“Kegiatan yang kita lakukan ini diharapkan bisa membangkitkan motivasi jamaah untuk mengisi saf2 yang kosong tersebut, Selain itu kegiatan ini adalah salah satu wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ucap Pangdam IM.

Pangdam IM berharap, santri-santri Dayah Ulee Titi ini menjadi salah satu pelopor pembangunan bangsa yang berdaulat dan berakhlak mulia.

“ Generasi muda Aceh harus lebih hebat, tidak boleh terpuruk. Jangan pernah berhenti dan bosan dalam menuntut ilmu, seperti ilmu agama, ilmu bela negara dan cinta tanah air, ” papar Pangdam IM.

Untuk itu, waktu yang ada pada jenjang pendidikan, agar dimanfaatkan dengan menyerap ilmu pengetahuan sebanyak – banyaknya yang kelak akan bermanfaat dalam mengisi pembangunan di wilayah Provinsi Aceh pada khususnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya.

“Karena di masa depan kalianlah yang akan menjadi pemimpin di negeri ini, yang akan menggantikan kita semua,” pesan Pangdam IM kepada para seluruh santri Pondok Pasantren Dayah Ulee Titi.