Simeulue. Babinsa Laure’e Koramil 02/Simteng Kodim 0115/ Simeulue Sertu Heri melaksanakan kegiatan Hanpangan membantu petani melaksanakan penyemprotan hama padi seluas 5.000 M persegi di Blang Tetedleg Desa Laure’e Kecamatan Simteng Kabupaten Simeulue. Sabtu, 30/12/2017.
Teknik penyemprotan adalah salah satu kegiatan dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman padi. Penyemprotan sekilas tampak mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, tetapi karena bahan – bahan penyemprotan membutuhkan banyak campuran yang terkadang mengandung racun, maka tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Sertu Heri mengungkapkan, waktu yang tepat untuk menyemprot tanaman padi adalah saat mulut daun mulai terbuka. Agar cairan pestisida akan lebih mudah diserap oleh tanaman hingga masuk ke dalam lapisan jaringan.
Hama yang menyerang tanaman padi akan dapat segera mati ketika mencoba memakan bagian tanaman. Waktu yang tepat dan disarankan untuk melakukan penyemprotan adalah pada pagi hari pukul 09.00 Wib dan sore jam 15.30 Wib, saat mulut daun terbuka. Menyemprot tanaman tidak harus keseluruhan bagian tanaman, cukup dibawah permukaan daun, karena disinilah letak mulut daun berada. Tambah Heri.
Dalam perawatan tanaman padi, membutuhkan teknik – teknik dan strategi khusus, terlebih ketika tanaman padi mulai diserang hama dan penyakit, untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit, maka dibutuhkan teknik menyemprot tanaman padi yang tepat dan benar.
Sementara itu, di kantor Makoramil, Danramil 02/Simteng Kapten Inf Agus Nababan mengungkapkan, tanaman padi merupakan komoditas utama di Indonesia, agar proses penyemprotan hama padi ini berjalan dengan cepat, dirinya memerintahkan para Babinsa untuk membantu para petani melakukan penyemprotan dalam rangka mendukung program swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.
