Veteran dan Warakawuri Selimuti Khidmatnya Pelaksanaan Upacara HJK di Kodim 0107/Aceh Selatan

ACEH SELATAN – Upacara memperingati Hari Juang Kartika yang merupakan Hari Jadi TNI Angkatan Darat, adalah acara teramat penting dan sakral bagi prajurit TNI-AD.

Sehingga membutuhkan keseriusan, penghayatan dan konsentrasi tinggi dalam melaksanakan upacara peringatan Hari Juang Kartika seperti yang dilaksanakan oleh seluruh Prajurit Kodim 0107/Aceh Selatan di halaman kantor Kodim, Desa Lhok Bengkuang Timur, Kecamatan Tapaktuan, Jumat (15/12/2017) pagi sekitar pukul 08.00 wib.

Di Tapaktuan, Upacara HJK dipimpin oleh Kasdim Mayor Inf Ferdinand selaku Inspektur upacara sedangkan Komandan upacara dipercayakan kepada Danramil 08/Bakongan Kapten Inf Endang Ruhiyat. Untuk Pembaca Sapta Marga Sertu Junaidi dan perwira upacara adalah pejabat seksi administrasi Kapten Inf Alfonso.

Sedangkan barisan pasukan upacara diisi oleh kesatuan – kesatuan yang terdiri dari Makodim 0107 Aceh Selatan 1 peleton, Yonif 115/Macan Lauser 1 peleton, Kaminvetcad, Koperasi Tuan Tapa, Tim Denpal, Unit Intel, Subdenpom IM/2/2 dan Koramil jajaran.

Dihadapan seluruh peserta upacara, Kasdim 0107 Aceh Selatan Mayor Inf Ferdinand selaku Inspektur upacara membacakan amanat Kasad Jenderal TNI Mulyono. Ia mengajak seluruh prajurit, ASN dan Keluarga Besar TNI AD untuk menundukkan kepala sejenak mengenang jasa para pahlawan dan pendahulu serta yang telah melahirkan serta membesarkan TNI Angkatan Darat. Begitu juga terhadap sesepuh dan senior yang telah memberikan dharma baktinya demi kejayaan TNI, Bangsa dan Negara.

“Seraya berdoa semoga amal bakti dan perjuangannya diterima dan dicatat sebagai amal ibadah oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Inspektur upacara.

Dalam kesempatan tersebut, Kasad juga mengucapkan terimakasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang telah mencurahkan segenap cintanya kepada TNI-AD.

“Hari ini, tepat 72 tahun lalu, para pendahulu telah menorehkan cacatan penting dalam perjuangan Bangsa Indonesia, yaitu peristiwa Ambarawa, didalam perjuangan itu ada Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan senjata dan perlengkapan sederhana merupakan cikal bakal TNI bersama rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang dengan memukul mundur tentara sekutu yang jauh lebih hebat dalam persenjataan,” terangnya.

Lanjutnya, Palagan Ambarawa adalah simbol kemanunggalan TNI AD dan rakyat Indonesia. Rakyat adalah pendukung dan penguat perjuangan TNI AD dalam setiap tugas yang dikembangkan.

Maka dari itu, ditetapkanlah pada Hari Juang Kartika tahun 2017 ini dengan tema “Manunggal dengan Rakyat, TNI-AD Kuat”.

Diakhir amanat Kasad, Inspektur upacara Mayor Inf Ferdinand mengatakan bahwa Bangsa Indonesia saat ini perlu menggali dan memupuk nilai-nilai luhur yang sudah menjadi imunitas bangsa, bahkan mewariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

“Nilai luhur itu, sikap menghargai perbedaan, semangat bersatu, pantang menyerah dan rela berkorban, patriotisme dan percaya diri, kebersamaan dan gotong royong,” tutup Inspektur upacara mengakhiri amanat Kasad Jenderal TNI Mulyono.

Pantauan media, upacara Hari Juang Kartika berlangsung khidmat dengan dihadiri sejumlah veteran dan warakauri. Kodim 0107 Aceh Selatan juga memberikan santunan sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian terhadap pendahulu, sesepuh dan senior dalam perjalanan perjuangan TNI-AD mengemban tugas.