Kodim Subulussalam Terima Tim Wasrik Itdam IM

Subulussalam – Tim Pengawas dan Pemeriksaan (Wasrik) Kodam Iskandar Muda yang di ketuai Kolonel Inf Bayu Tirtiyanto, S. Sos, M. Si, M.M melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 0118/Subulussalam dalam rangka pemeriksaan dan pengawasan program kerja dan anggaran TW I (satu) tahun 2019. Jumat (08/03/2019).

Kedatangan tim Wasrik tersebut disambut langsung oleh Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf Winarko, S.Ag., M.Tr (Han) di aula Makodim dengan didampingi  Para Perwira Staf dan Bati serta Bamin Staf.

Letkol Inf Winarko, S.Ag., M.Tr (Han) menyampaikan secara umum program kerja dan anggaran Kodim 0118/Subulussalam dapat dilaksanakan dengan baik, walaupun satuan masih berumur genap setahun, namun semuanya tidak lepas dari segala kekurangan dan masih perlu adanya koreksi maupun evaluasi.

“Kita upayakan bekerja dengan semaksimal mungkin, untuk itu mohon bimbingan dari tim wasrik guna meningkatkan kinerja satuan yang lebih baik demi bahan evaluasi kami kedepannya” terang Dandim.

Dijelaskan, Kunjungan Tim Wasrik salah satu bagian yang sangat penting untuk satuan Kodim 0118/Subulussalam agar program dari Komando atas bisa tepat sasaran, juga tidak kalah pentingnya karena satuan yang baru diresmikan pada bulan maret tahun 2018 silam.

Pengawasan dan Pemeriksaan salah satu merupakan bentuk pertanggung jawaban satuan Kodim terhadap program kerja dan anggaran yang telah diserap kepada Komando Atas.

Ketua Tim Wasrik, Kolonel Inf Bayu Tirtiyanto dalam kunjungannya menjelaskan bahwa pengawasan dan pemeriksaan adalah salah satu fungsi dasar manajemen hal tersebut berguna untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan.

“Wasrik ini berguana untuk mengevaluasi apa yang telah di perbuat oleh satuan bawah, nantinya apabila ada hal yang belum sesuai dengan sasaran, dapat dievaluasi guna perbaikan pada kegiatan selanjutnya,” jelasnya.

Lebih lanjut dalam program kerja itu juga bersifat koordinasi dan saling menerima informasi tentang kinerja satuan untuk dijadikan bahan penentuan kebijakan selanjutnya, upaya preventif dan langkah efisiensi mekanisme kerja organisasi dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya kesalahan dan penyimpangan.