Babinsa 05 Simbar Bersama Petani Tanam Padi Sistem T.O.T

Simeulue – Dalam rangka mendukung dan ikut partisipasi Program Swasembada Ketahanan Pangan Babinsa Koramil 05/Simbar Kodim 0115/Simeulue Sertu Iswadi bersama petani melaksanakan tanam padi di Lahan sawah Desa Malasin Kecamatan Simbar Kabupaten Simeulue. Selasa (19/12/17).

Disamping itu sistim petani disini, sebahagian masih memakai sistim tanpa olah tanah (TOT). Disisi lain Sertu Iswadi menghimbau Dinas terkait untuk selalu memberikan bimbingan pada Poktan, kepada Kelompok Tani Desa Malasin, Sertu Iswadi berharap untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam melaksanakan tanam padi maupun dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan tempat tinggal.

Bertanam padi sawah dengan sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) merupakan alternatif teknologi terobosan baru, dari beberapa percobaan dan penelitian yang dilakukan di tingkat petani ternyata tanah sawah tidak perlu diolah berat dan dilumpurkan, tetapi cukup dilakukan pengolahan sedikit, minimal atau bahkan tanpa olah tanah sama sekali.

Sistem penanaman padi sawah biasanya didahului dengan pengolahan tanah secara sempurna, mulai pembajakan/ pencangkulan, pelumpuran dan persemaian. Cara ini banyak kelemahannya, diantaranya adalah pemborosan air, karena lebih dari sepertiga kebutuhan air hanya untuk pengolahan tanah dan pelumpuran. Disamping itu perlu tenaga kerja yang cukup tinggi, sehingga biaya meningkat.

Dalam hal ini, kehadiran Bintara pembina desa (Babinsa) di tengah tengah petani memberi semangat kepada petani untuk mengelola sawah dan memenuhi kebutuhan daerah dan mengharapkan progam Pemerintah dan TNI untuk membantu petani dapat meningkatkan produksi beras petani di Kabupaten Simeulue.

Masyarakat sangat senang dan bersemangat dengan kehadiran Babinsa langsung ikut terjun ke sawah, karena untuk menghadapi musim taman ke dua sehingga produksi beras di daerah mengalami peningkatan, tidak hanya menanam padi, kami juga membantu petani untuk membuat saluran irigasi supaya sawahnya bisa terairi, hingga kini irigasi masih menjadi kendala bagi petani, karena di wilayah Kecamatan Simbar kebanyakan sawah mengandalkan air hujan.