Kodim 0108/Agara Komsos dengan Kommas

Aceh Tenggara – Kodim 0108/Agara menggelar komunikasi sosial dengan komponen masyarakat diwilayah kodim 0108/Agara. Komsos yang dihadiri sekitar 100 orang itu,  berlangsung di Balai Prajurit Kodim 0108/agara Jln Cut Nyakdin no 01 di Desa Kute Kotacane, Babussalam Kabupaten  Aceh Tenggara, Rabu (24/5/17).

Komunikasi sosial dengan komponen masyarakat di Wilayah Kodim 0108/agara ini, mengusung tema ” Melalui kegiatan penyelenggaraan komunikasi sosial dengan komponen masyarakat kita tingkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat dan wawasan kebangsaan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa”.

Dandim 0108/Agara Letkol Kav Joni Hariadi, S.E. M.T. Opsla. dalam sambutanya menjelaskan perkembangan di Indonesia saat ini, yaitu tentang Pertumbuhan perekonomian di Indonesia, pertumbuhan penduduk dunia dan kelangkaan energi, kesuburan wilayah dan ekuator.

Selain itu, perang masa kini, kondisi Indonesia dihadapkan dengan ancaman Terorisme dan Narkoba, Bela Negara serta Kebijakan pimpinan TNI-AD Tahun 2017 dibidang Teritorial.

Pada kesempatan itu juga, Dandim berdiskusi kepada komponen masyarakat. Dalam diskusinya, perwakilan dari masyarakat menyarankan kepada Dandim, agar pembelian gabah oleh pihak Bulog  dari masyarakat sesuai dengan harga pasaran, sehingga masyarakat dapat meningkatkan hasil tanam.

Selain itu, masyarakat meminta agar pemerintah daerah dapat meningkatkan taraf Pendidikan serta memberikan materi Pelajaran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) bagi anak-anak sekolah.

Dalam diskusi tersebut, Dandim menjelaskan, bahwa  untuk pembelian  Gabah dari masyarakat  Dandim akan mencoba berkordinasi dengan pihak terkait (Bulog) dan menyarankan agar harga disesuaikan sesuai harga sebenarnya.

“ Sementara, untuk program pemerintah dari Dinas pendidikan, saat ini tidak ada lagi Pelajaran P4, namun untuk program pendidikan saat ini adalah pembinaan Karakter,” jelas Dandim.

Sementara Dalam masalah tapal batas Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Dandim akan mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak TNGL. “Kalau memang tanah wilayah TNGL akan dipergunakan untuk keperluan masyarakat, sebaiknya masyarakat membuat permohonan Langsung kepada Presiden,” paparnya.